Banjir Akibatkan Pecahnya Tanggul Sungai Dua Asahan, Jadi Penghambat Peningkatan Jalan Menuju TPA Kecamatan Datuk Bandar Tanjung Balai

Kondisi jalan HM Nur Ujung menuju TPA Kotamadya Tanjung Balai digenangi air akibat meluapnya Sungai Dua Hulu, Minggu (15/12/2024).(Foto MP/Rendi)

Tanjung Balai – Intensitas hujan cukup tinggi, banjir mengakibatkan pecahnya tanggul sungai Dua Kabupaten Asahan menjadi salah satu penyebab terhambatnya pembangunan peningkatan Jalan HM. Nur ujung menuju TPA Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Tanjung Balai yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Tanjung Balai tahun anggaran 2024 berbiaya Rp.1,1 miliar lebih ini terancam tak bisa dikerjakan oleh pihak rekanan.

Pasalnya, sepanjang jalan lokasi proyek peningkatan Jalan HM.Nur ujung menuju TPA Kecamatan Datuk Bandar Kotamadya Tanjung Balai yang dikerjakan oleh pelaksana CV. Parultop Lehu ini digenangi luapan air Sungai Dua Asahan. Akibatnya, proyek peningkatan jalan tersebut jadi terhambat dikerjakan. “Salah satu penyebab proyek ini terhambat dikerjakan adalah karena faktor alam. Oleh karena itu kita minta Dinas PUTR Kota Tanjung Balai bisa memahaminya,” kata Berlin Girsang, Senin (16/12/2024) saat perbincangannya dengan wartawan dilokasi proyek.

Dikatakan Berlin, volume fisik proyek peningkatan jalan ini menggunakan Sistem Manajemen Keselamatan Kontruksi (SMKK), pekerjaan tanah dan geosintetik, perkerasan berbutir dan beton semen dan bahkan perkerasan menggunakan aspal. Pada umumnya, sebelum dikerjakan, proyek ini terlebih dahulu diadakan PCM. Setelah itu, keluarlah kesepakatan bahwa pelaksanaan dilaksanakan setelah keluar JMD dari laboratoriun mekanika tanah dan laboratorium jalan raya Universitas Sumatera Utara dengan mengambil quarry material dari masing-masing pekerjaan. ” Setelah keluarnya JMD, saat hendak dilakukan pengerjaan didapati bahwa lokasi kerja proyek dalam keadaan banjir. Dan banjir ini diakibatkan karena pecahnya tanggul Sungai Dua Hulu Kabupaten Asahan,” ungkapnya.

Sementara itu, Regen Silaban didampingi Pahala Sinaga yang merupakan warga setempat saat dimintai tanggapannya soal banjir tersebut mengatakan, bahwa banjir sampai tergenang ke jalan HM Nur Ujung menuju TPA akibat pecahnya tanggul Sungai Dua Hulu Asahan. (FS)