MAJALENGKA – Curug Cipeuteuy di Desa Bantaragung Kecamatan Sindawangwangi, Kabupaten Majalengka menyimpan beberapa sejarah Destinasi Wisata Alam. Di samping sumber alam subur nyaman dan sejuk, Destinasi Wisata Alam Curug Cipeuteuy ini tersimpan sejarah Batu sebagai bukti jaman nenek moyang terdahulu.Seperti Batu Munding (Kerbau). Batu Onta, Batu Lembu, Batu Bajing ( Sejenis Binatang Tupai ), Batu Asahan, Bantu Monyet dan Batu Gajah. Ini adalah sebagai sebutan jenis nama batu yang tidak berbentuk binatang.
Curug Cipeuteuy (Buah Pete) yang berlokasi di lereng Curemai dan berdekatan dengan Hutan Larangan. Setiap pengunjung saat memasuki area wisata tersebut harus mematuhi protokol kesahatan juga memiliki identitas vaksin covid-19, seperti di tahun baru Januari 2021 di lokasi di lakukan kegiatan vaksinasi kepada pengunjung yang belum di vaksin masal.
Selain dari Kabupaten Majalengka pengunjung Wisata Curug Cipeuteuy ini di dominasi dari luar Kabupaten Majalengka, seperti dari Kabupaten Cirebon, Indramayu dan sekitarnya.Harga tiket relatif terjangkau pada saat hari libur nasional harga tiket masuk untuk dewasa Rp 20.000 dan anak – anak Rp 10.000, sedangkan di hari libur biasa harga tiket masuk untuk orang dewasa Rp 15.000 dan anak – anak Rp 10.000.
Di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir protokol kesehatan pun masih terus di terapkan. Seperti apa yang di sampaikan oleh pengelola Destinasi Wisata Curug Cipeuteuy Ade Sukatma di lokasi.
“Situasi masih belum normal di tengah pandemi Covid-19 belum berakhir kami pun tetap terus melaksanakan prokes yang sangat ketat sebagai antisipasi penyebaran Covid-19, seperti bisa di cek sarana prasarana prokes tersedia,” katanya, Selasa (01/ 02/2022).
Ia menjelaskan lebih lanjut sejarah dan pasilitas yang berada di lokasi Wisata Alam Curug Cipeuteuy ini berlokasi di lereng Gunung Ciremai di mana pengunjung merasakan sejuk dan asri nuansa alami dan mata air terjun sejuk air yang mengalir nampak bening dan jernih.
Di tanya soal jumlah pengunjung di hari libur nasional dan hari libur biasa, ia menjawab jumlah pengunjung cukup mengalami kenaikan di saat libur nasional berbeda denggan hari libur biasa, di hari libur nasional bisa mencapai hampir 500 hingga 1000 pengunjung berbeda di hari libur biasa. (Sunarto Aryodinoto)
