Massa |
P.SIANTAR | METROPUBLIK.COM – Puluhan Masa yang tergabung dari Aliansi Masyarakat Siantar Menggugat (AL-MASIM) melakukan aksi unjuk Rasa di PDAM Tirta Uli Pematang Siantar. Mereka meminta Dirut PDAM Tirta uli Pematangsiantar, Badri Kalimantan untuk mengundurkan Diri atau Di copot. Pasalnya diduga terjadi Pemborosan anggaran dan trindikasi korupsi dana untuk Dinas perjalanan menghabiskan Rp.795.000.000, Rabu (25/10) Sekira Pukul 10.30 WIB.
Dalam aksinya pengunjuk rasa meminta Walikota Siantar Hefriansyah agar mencopot Badri Kalimantan (Dirut PDAM) dan Hotner Simanjuntak dari jabatannya sebagai Direktur Umum PDAM Tirtauli di Kantor PDAM.
Masa yang berjumlah puluhan, Dengan membawa pengeras suara dan karton yang bertuliskan beragam Kata kata dan juga, massa Al Masim, menuntut yang memprotes kinerja Dirut PDAM, Badri Kalimantan yang dituding melakukan tindak pidana korupsi.
“Mana kau Badri, Keluar kau Badri Kalimantan, mengundurkan diri atau dicopot,” teriak Sabar Sirait yang mengkoordinir aksi unjuk rasa.
Selanjutnya pengunjuk rasa menyebutkan adanya indikasi korupsi dan pemborosan dalam penggunaan anggaran di PDAM Tirta Uli. Salah satunya penggunaan dana perjalanan dinas luar dan dalam daerah Badri Kalimantan anggaran 2016 sebesar Rp 795.000.000,-
Sabar Sirait juga menyoroti adanya dugaan korupsi pada penggunaan biaya perawatan meter yang diperoleh PDAM Tirta Uli dari para pelanggannya.
Sabar juga menuding PDAM tidak adil dalam menjalankan usahanya. Dimana
warga menunggak pembayaran selama tiga bulan langsung dilakukan pemutusan, sedangkan perusahaan daerah (PD PHJ) dibiarkan menunggak berbulan-bulan pembayaran ratusan juta. “PDAM tidak adil pada setiap pelanggan,”unjarnya.
Selama kepemimpinan Badri Kalimantan, perusahaan lebih banyak memberikan kerugian daripada keuntungan,”Ucap Sabar dengan menggunakan pengeras suara.
Yang dilakukan Puluhan masa ini untuk pihak PDAM tidak ada tanggapan dari pejabat PDAM dan tidak menemui para pendemo untuk memberikan pernyataan.
Aksi Demo yang dilakukan puluhan massa itu, membubarkan diri secara perlahan saat setibanya petugas kepolisian datang di kantor PDAM.
Humas PDAM Tirta Uli Iwan Lubis enggan memberikan keterangan terkait aksi unjukrasa itu.” No comment ajalah,”ucapnya.(Rizal Siregar).