Medan – Kurniawati Lase (44) warga Lukhu Lase, Lahewa Timur, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, melaporkan berinisial AZ ke Polrestabes Medan dengan nomor LP/B/518/II/2023/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara atas peristiwa tindak pidana dugaan penipuan atau penggelapan, Senin (13/02/2023) kemarin sore.
“Saya melaporan AZ karena saya merasa di tipu. Awalnya, pada saat itu, Selasa tanggal 13 Desember 2022 sekitar pukul 13.00 WIB, AZ merayu saya di dalam mobil miliknya tepatnya di Jalan Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan. AZ ini meminjam uang kepada saya Rp 5.000.000,- dengan iming – iming untuk di masukan di CU guna mendapatkan pinjaman lebih besar lagi,” ujar Kurniawati Lase, Selasa (14/02/2023) kepada Metropublik.com.
Dengan modal bujuk rayunya, AZ memberikan harapan palsu kepada korban untuk memodali membuka usaha. Kemudian AZ berjanji akan menikahi korban setelah kemauannya terkabulkan.
“Saat itu saya langsung memberikan uang itu kepadanya dengan modal percaya begitu saja karena bujuk rayunya. Namun, setelah saya serahkan uang itu, AZ hilang begitu saja tanpa ada kabar darinya,” ucapnya.
Korban menagih janji terlapor melalui telepon WhatsApp miliknya, namun AZ mengancam balik korban. Atas dasar itu, korban melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Medan.
“Masih banyak korbannya pak, tidak hanya saya saja. Dan korban lainnya pun siap untuk menjadi saksi atas perbuatannya ini,” jelasanya.
Dirinya pun telah mempersiapkan semua bukti – bukti yang ia miliki. Tidak hanya itu saja, korban lainnya juga telah menyerahkan kepadanya bukti – bukti lainnya.
“Mafia orang ini pak, sudah banyak korbannya di buat. Saya berharap kepada pihak kepolisian agar segera menindak lanjuti kasus ini tanpa pilih bulu,” harapnya.
Sementara itu, kru media ini mencoba melakukan konfirmasi via telepon seluler kepada AZ, namun enggan menjawab. Begitu juga dengan pesan singkat di layangkan, tidak di tanggapinya. (MP/Rendi)
