Batubara – Rencana pembangunan kantor Bupati Batubara yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi akan menyumbangkan 25 ribu sak semen, Rabu (22/2/2023).
“Untuk kelancaran pembangunan kantor Bupati Batubara, tahap pertama saya akan bantu 25 ribu sak semen. Nanti semen tersebut akan saya titipkan di panglong. Edy mengatakan, datang ke Kabupaten Batubara serasa pulang kampung. Bahkan awal mula saya mau jadi calon Gubernur dari Kabupaten Batubara”, ujar Edy Rahmayadi.
Dalam sambutannya Gubsu Edy mengatakan Kabupaten Batubara akan menjadi pusat industri besar di wilayah pesisir Sumatera Utara, sehingga perlu didukung dengan sarana dan prasarana seperti perkantoran pemerintah untuk menunjang pembangunan di segala sektor. Kabupaten Batubara memiliki potensi yang sangat besar ke depannya, Kabupaten Batubara jauh dari bencana, tidak ada gempa maupun tsunami, Kabupaten Batubara sangat aman dan sangat cocok untuk berinvestasi, ujarnya.
Sementara itu Bupati Zahir mengatakan pembangunan kantor bupati ini merupakan cita-cita besar yang selama ini telah dicanangkan dan hari ini satu persatu mulai terwujud. Dirinya menyampaikan semua ini berkat doa dan kerja keras seluruh pihak di Kabupaten Batubara khususnya Masyarakat Batubara.
“Semua ini tak lepas dari dukungan masyarakat Batubara dan dukungan yang besar dari Gubsu sehingga tanah pembangunan kantor bupati ini bisa kita miliki. Gubsu juga telah menghibahkan tanah untuk pembangunan masjid di pintu masuk Batubara,” ungkap Bupati Zahir.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Kabupaten Batubara Bresman Simangunsong menuturkan, pembangunan kantor Bupati Batubara direncanakan dua lantai dengan menelan biaya sebesar Rp 54 Milyar, dan ditargetkan selesai tahun 2023 ini, ujar Bresman.
Sebelumnya di hari sama, Gubsu Edy dan Bupati Zahir meresmikan Masjid Abdul Rachman Ishaq di rest area Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Laut Tador. Peresmian masjid ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita, dilanjutkan shalat dzuhur berjamaah di masjid tersebut.
Penamaan Masjid Abdul Rachman Ishaq sendiri berasal dari nama orangtua Gubsu Edy. Ini sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih kepada Gubsu Edy karena telah menghibahkan lahan Pemrov Sumut kepada Pemkab Batubara untuk dibangun rest area.
Keberadaan rest area yang berada di pintu masuk Kabupaten Batubara ini menyiapkan kios-kios UMKM asli Batubara dan minimarket tempat hasil kerajinan yang dikelola Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Batubara sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Batubara. (MP/AP)