Pemko Bantah Adanya Isu Pasar Tradisional Akan Ditutup Sepekan

Isu Pasar Tradisional Akan Ditutup Sepekan
TINJAU: Kadis Perdagangan meninjau pasar tradisional Gambir Kota Tebingtinggi.

TEBINGTINGGI – Pemerintah Kota Tebingtinggi melalui Dinas Perdagangan Kota Tebingtinggi membantah dan langsung mengeluarkan surat edaran terkait adanya isu ke sejumlah pedagang pasar tradisional yang akan ditutup selama minggu terkait penyebaran Covid 19.

“Itu berita hoax, kepada pedangang pasar tradisional yang ada di Kota Tebingtinggi tetap buka seperti biasa dan melakukan aktivitas jual beli,” bilang Kadis Perdagangan Gul Bakhri Siregar MSI melalui via telepon, Senin (24/3/2020).

Isu yang beredar di sejumlah pedagang adalah pemerintah menghentikan aktivitas pasar tradisonal di Kota Tebingtinggi terhitung mulai tanggal 20 sampai dengan 27 Maret 2020.

“Jangan percaya dengan berita berita yang tidak benar, pedagang seharusnya bertanya kepada pihak Dinas Perdagangan,” jelas Gul Bakhri.

Baca Juga :  Pedagang di Tebingtinggi Masih Merajai Trotoar

Gul Bakhri menghimbau kepada seluruh pedagang pasar tradisional untuk terus membuka kiosnya, kepada pedagang juga diminta kembali untuk menjaga kebersihan tempatnya berdagang sepeti kios dan selalu membiasakan mencuci tangan.

“Diharapkan kepada pedagang untuk mengikuti maklumat yang telah disampaikan oleh Wali Kota Tebingtinggi dalam penanganan penyebaran Covid 19,” pintanya.

Isu itu sempat membuat sejumlah pedagang mengeluh. Salah satunya pedagang ayam potong yang berada di Pasar Gambir Kota Tebingtinggi, dikatakannya isunya ada peliburan pedagang dilarang berjualan gara gara Covid 19.

“Rupanya cuma isu saja. Tetapi selama Covid 19 marak di televisi, apalagi warga Medan ada yang meninggal karena Covid 19, pedagang merugi karena konsumen takut berbelanja ke pasar,” terang pedagang ayam yang enggan menyebut namanya. (Tim)

pasang iklan