Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Graha Kirana Gelar PKM di SMA Kesatria Medan

Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Graha Kirana Gelar PKM di SMA Kesatria Medan
Foto bersama Team PKM STIH Graha Kirana dengan Kepala Sekolah dan Siswa/i SMA Kesatria Medan.

Medan – Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Graha Kirana (STIH) gelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), dengan bertemakan Edukasi Inspiratif Pembangunan Karakter dan Pola Pikir Siswa Millenial. Kegiatan ini dilaksanakan di SMA Kesatria Medan, Jalan Gedung Arca No.24, Ps. Merah Tim., Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Rabu (11/01/23) pukul 10.00 WIB.

Dalam kesempatan itu turut hadir team PKM STIH Graha Kirana yakni KA Prodi Ilmu Hukum Maya Puspita Ningrum, S.H., M.H., Sekertaris Prodi Ilmu Hukum Riri Rezeki Hariani, S.Sos., M.A.P., Dosen Ilmu Hukum Neri Arisuma, S.STP., M.H., dan para staf STIH Graha Kirana serta di dampingi oleh empat orang mahasiswa ilmu hukum bernama Yefita Zebua, Zenitha Putri, Dapati Halawa dan Yessa Angel Intana Aritonang.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMA Kesatria Medan Muhammad Ramadhan, S.Pd.I., menyampaikan bahwa mereka sangat menyambut baik PKM yang di laksanakan di sekolah yang ia pimpin tersebut.

“Kami sangat menyambut baik kedatangan Bapak dan Ibu dari STIH Graha Kirana yang melaksanakan PKM di sekolah kami hari ini, semoga apa yang Bapak dan Ibu sampaikan nantinya dapat menjadi motivasi tersendiri buat siswa/i kita ini,” kata Muhamad Ramadhan.

Dari sambutan Muhammad Ramadhan diketahui bahwa salah satu Dosen yang datang ke kegiatan PKM tersebut adalah merupakan Alumni dari SMA Kesatria Medan

“Bagi para siswa/i kami yang ada diruangan ini perlu tau bahwa Bu Riri ini adalah Alumni sekolah kita, dan saat ini Kakak Alumni kalian ini sedang kuliah S3. Dengan hal itu, semoga ini menjadi contoh dan juga menjadi motivasi buat kalian-kalian semua, agar nantinya setelah lulus dari sekolah ini, kalian-kalian semua ini bisa kuliah S3,” ujar Kepala Sekolah tersebut kepada para siswa/i-nya.

Sementara itu, Maya Puspita Ningrum disambutannya mengatakan bahwa tujuan dari PKM yang dilaksanakan tersebut merupakan bagian dari Dharma STIH Graha Kirana

“Tujuan PKM kita hari ini adalah sebagai bentuk salah satu dari 3 Dharma perguruan tinggi kita kepada masyarakat. Dimana hari ini kita mengambil masyarakat dari sisi siswa/i SMA Kesatria Medan. Kemudian kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa kelas 12 untuk membekali diri dalam persiapan meraih cita-cita ke depannya agar tidak salah pilih dan sesuai dengan basic dan kemampuan dari masing-masing,” jelas KA Prodi STIH Graha Kirana tersebut kepada para peserta PKM.

Baca Juga :  Penimbunan Areal Pasar Parit Satu Tungkal Harapan Menuai Kejanggalan

Dari pantauan media ini, diacara tersebut turut di laksanakan pemaparan materi PKM dan juga dimeriahkan dengan dilaksanakannya game sebagai penghibur para siswa/i peserta PKM.

Dalam paparan materi PKM, Neri Arisuma menyebutkan bahwa cita-cita berasal dari impian. Kemudian, cara meraih cita-cita adalah perlu wawasan, yakin dan percaya diri, keistimewaan pikiran, jiwa yang cerah, kuat saat terpuruk dan tidak lupa berdoa.

“Perlu adek-adek ketahui bahwa seseorang yang memiliki cita-cita harus punya wawasan yang luas dengan berbagai cara yakni bersekolah dengan sungguh-sungguh dan tidak berhenti menuntut ilmu. Contoh tidak berhenti menuntut ilmu adalah ketika adek-adek tamat dari sekolah kita ini kemudian langsung melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi yaitu kuliah. Dengan itu dapat membantu adek-adek meraih cita-cita yang diimpikan,” ucap Neri kepada siswa/i peserta PKM.

Dipenghujung kegiatan tersebut, seorang mahasiswa STIH Graha Kirana bernama Yefita Zebua turut memotivasi para siswa/i, berupa membagikan pengalamannya dalam memperjuangkan kuliah yang sedang Ia jalankan saat ini.

“Saya ini adalah seorang anak yatim dan pekerjaan Ibu saya adalah sebagai petani, yang notabene tidak sanggup menguliahkan saya. Dulu itu saat masih duduk di bangku SMA cita-cita saya adalah menjadi seorang pengacara dan niat keluarga saya adalah ketika saya telah tamat SMA, saya langsung dikuliahkan di jurusan hukum. Tapi cita-cita saya ini tertunda di karenakan ayah saya meninggal 2 bulan sebelum ujian nasional. Karna itu saya merantau di Medan ini dan bekerja sambil mencari kampus yang bisa kuliah sambil kerja, akan tetapi yang saya dapat adalah uang kuliah jurusan hukum sangat mahal dan tidak sebanding dengan gaji saya. Jadi karna saya kepengen kuliah maka saya mengambil jurusan lain. Puji Tuhan di 2019 yang lalu saya bisa menyelesaikan S1 dengan jurusan Teknik,” tutur Yefita.

Baca Juga :  Diduga Pembangunan Jembatan Parit V Menuai Kecurangan

Selanjutnya, Yefita juga menjelaskan bahwa tercapainya keinginannya untuk kuliah dengan jurusan hukum adalah dikarenakan mendapatkan kampus yang uang kuliahnya terjangkau dan bisa sambil kerja.

“Karna saya kepengen sekali menjadi pengacara, maka setelah saya wisuda di tahun 2019 lalu, saya terus mencari kampus yang bisa kuliah sambil kerja, dan Puji Tuhan di tahun 2021 saya mendapatkan kampus yang sangat saya inginkan tersebut yaitu STIH Graha Kirana. Dan alhasil, saya sekarang sedang menjalani proses perkuliahan. Untuk itu sebagai motivasi ke teman-teman semuanya, bila ada teman-teman yang mempunyai cita-cita dan ada diantara adek-adek yang mohon maaf orangtua kita belum mampu untuk menguliahkan adek-adek saat ini, maka jangan patah semangat dan jangan jadikan itu sebagai halangan meraih cita-cita. Solusinya adalah jika nantinya adek-adek telah menamatkan diri dari SMA kita ini, silahkan langsung cari pekerjaan yang bisa sambil kuliah. Jadi bila sudah didapat pekerjaan yang bisa sambil kuliah, maka langsung saja mendaftar di kampus kita (STIH Graha Kirana). Saya jamin, kuliah di kampus kita tidak akan menggangu waktu pekerjaan dan juga uang kuliahnya sangat-sangat membantu di karenakan uang kuliahnya yang sangat terjangkau,” jelas Yefita. (MP/Yefi)

pasang iklan