Asahan – Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Drs. Zainal Aripin Sinaga, MH, secara resmi membuka kegiatan Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis serta Launching Tim Percepatan dan Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan Tuberkulosis di Aula Hotel Marina Kisaran, Kamis (5/12/2024). Acara ini menjadi tonggak baru dalam upaya Kabupaten Asahan menuju eliminasi tuberkulosis (TB) pada tahun 2030.
Menyatukan Komitmen Penanggulangan Tuberkulosis
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, Fahrizal Pohan, SKM, M.Kes, menjelaskan bahwa kegiatan ini berlandaskan Surat Keputusan Bupati Asahan Nomor 100.3.3.2-96.3-4.2 Tahun 2024, yang menetapkan pembentukan Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis. Tim ini bertugas merumuskan langkah strategis untuk mempercepat penanganan TB di Kabupaten Asahan. Fahrizal menekankan pentingnya menyatukan persepsi lintas sektor agar eliminasi TB dapat tercapai sesuai target.
Tantangan dan Peluang Kabupaten Asahan
Japirman Purba, Pengelola Program TB dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, menyampaikan fakta bahwa Indonesia menjadi negara kedua dengan kasus TB terbanyak di dunia setelah India. Di Kabupaten Asahan, dari 3.530 kasus yang diproyeksikan, baru 59,1% yang berhasil ditemukan pada tahun ini.
Namun, Japirman juga menyoroti keberhasilan Asahan dalam program piloting pemberian Terapi Pencegahan TB (TPT), di mana kabupaten ini meraih peringkat pertama nasional. “Dengan terbentuknya Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TB) dan RAD TB, kami optimis eliminasi TB dapat tercapai lebih awal, yakni pada tahun 2028,” ujarnya.
Akselerasi dan Inovasi Penanggulangan TB
Sekda Zainal Aripin memaparkan bahwa pencapaian angka penemuan kasus TB di Asahan masih memerlukan akselerasi. Tahun 2023 mencatat 1.604 kasus (49,7%), sementara pada 2024 meningkat menjadi 1.854 kasus (52,5%). Untuk itu, strategi nasional seperti penguatan kepemimpinan, akses layanan berkualitas, dan peningkatan kemandirian masyarakat akan diterapkan secara intensif.
Ia juga menggarisbawahi arahan Presiden RI yang menekankan prioritas kesehatan nasional, termasuk penurunan kasus TB, pemeriksaan kesehatan gratis, dan pembangunan fasilitas kesehatan di daerah terpencil. Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kabupaten Asahan telah menyusun RAD Penanggulangan TB untuk mengintegrasikan langkah seluruh pemangku kepentingan.
Menguatkan Komitmen Bersama
Sekda mengajak semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun komunitas, untuk bersama-sama mempercepat eliminasi TB. “Kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen kita. Dengan kerja sama lintas sektor dan dukungan masyarakat, kita optimis target eliminasi tuberkulosis dapat tercapai,” tegasnya.
Harapan Menuju Masa Depan Bebas TB
Dengan kolaborasi bersama mitra seperti USAID BEBAS TB dan dukungan pemerintah pusat, Kabupaten Asahan terus memperkuat langkah menuju eliminasi TB. Acara ini menjadi simbol semangat baru dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat, sekaligus bukti nyata bahwa Asahan berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat dan bebas dari tuberkulosis.