Palas – Kinerja Kepala Sekolah SD 1107 Payabahung, Asran Siregar, menuai kritik dari masyarakat dan sejumlah pihak terkait. Setelah ditunjuk oleh Bupati Padang Lawas melalui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Lawas untuk menggantikan almarhum Pandapotan Harahap, pengangkatan Plt Kepala Sekolah ini diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan serta kesejahteraan guru dan staf. Namun, tindakan kontroversial berupa pemberhentian staf tanpa alasan jelas justru memunculkan polemik.
Khoirul Saleh Daulay, yang telah lama menjabat sebagai operator komputer di SD 1107 Payabahung, merasa diperlakukan tidak adil. Dirinya diberhentikan tanpa alasan kuat setelah pergantian kepemimpinan sekolah. Saat diwawancarai oleh media ini, Kamis (12/12/2024), Khoirul menyampaikan bahwa ia dituding tidak kompeten oleh kepala sekolah, bahkan dituduh menguasai barang inventaris seperti laptop.
“Saya hanya staf honorer, semua administrasi sekolah selama ini berjalan lancar, termasuk laporan Dapodik. Pada masa almarhum Kepala Sekolah Pandapotan Harahap, suasana kerja baik-baik saja. Namun, sejak kepemimpinan berganti, gaji saya sering dipotong, dan honor dari Januari hingga April 2024 belum diberikan. Di bulan April, saya diminta membuat surat pengunduran diri, tapi sampai sekarang saya belum menyerahkannya,” ujarnya dengan nada kesal.
Sementara itu, Ripangi Rambe, pengawas pendidikan Kecamatan Aek Nabara Barumun, mengonfirmasi bahwa dirinya telah menegur kepala sekolah terkait keputusan ini. “Saya sudah memberikan teguran kepada Kepala SD 1107 Payabahung agar meninjau ulang keputusannya,” ujarnya singkat.
Kepala Sekolah SD 1107 Payabahung, Asran Siregar saat dikonfirmasi enggan menjawab dan terkesan bungkam.
Kasus ini diharapkan dapat diselesaikan dengan baik sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Mutu pendidikan dan suasana kerja yang kondusif di SD 1107 Payabahung menjadi tanggung jawab bersama demi kebaikan semua pihak. (Baharuddin)