Rumah Ketua Pemuda Islam Tanjungbalai Diteror OTK, Kaca Jendela Hancur Dilempar Batu

Rumah Ketua Pemuda Islam Tanjungbalai Diteror OTK, Kaca Jendela Hancur Dilempar Batu
Jendela kaca rumah korban hancur akibat dilempar OTK. (Foto Metropublik/Usni Fili Panjaitan).

Tanjungbalai – Aksi teror terjadi di Kota Tanjungbalai. Rumah Ketua Pemuda Islam Kota Tanjungbalai, Ridho Damanik, dirusak orang tak dikenal (OTK) dengan pelemparan batu pada Rabu (18/7/2025) dini hari.

Akibat pelemparan tersebut, kaca jendela rumah Ridho di Komplek Perumahan PNS Sei Raja, Blok B Nomor 28, Kecamatan Sei Tualang Raso, hancur berantakan.

Ridho menceritakan, sekitar pukul 02.55 WIB dirinya baru tiba di rumah dan duduk di ruang tamu sambil bermain ponsel. Tiba-tiba terdengar suara dentuman keras.

“Awalnya saya kira tabung elpiji meledak, tapi beberapa detik kemudian terdengar suara kaca pecah jatuh dari jendela rumah saya,” ujar Ridho kepada Metropublik.com, Sabtu (19/7/2025).

Saat hendak memeriksa sumber suara, terdengar lagi suara pecahan kaca kedua. Ketika Ridho mendekati jendela, ia menemukan bongkahan batu cadas di antara serpihan kaca pecah.

“Saya langsung buka tirai jendela dan melihat dua pria mengendarai sepeda motor kabur tergesa-gesa,” tambahnya.

Ridho langsung melaporkan insiden ini ke Polsek Sei Tualang Raso. Laporan diterima langsung Kapolsek Iptu H. Karo-Karo dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) Nomor STPP/27/VII/2025/SEK ST RASO/RES.T.BALAI/Poldasu yang ditandatangani KA SPT Regu A Hery J. Pasaribu pada 18 Juli 2025.

Ridho menduga aksi teror ini terkait sikap kritisnya terhadap pembangunan reklamasi Sungai Asahan yang dinilai melanggar kesepakatan (MoU) dengan Pemko Tanjungbalai.

“Saya curiga pelemparan ini upaya membungkam suara kritis saya. Selama ini saya tidak punya musuh. Tapi sejak saya soroti masalah reklamasi Sungai Asahan yang tidak sesuai perjanjian, tiba-tiba teror ini muncul,” ungkapnya.

Meski demikian, Ridho enggan berspekulasi lebih jauh dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku.

“Saya hanya berharap polisi bisa segera menangkap pelakunya,” tutupnya. (Usni)