Asahan  

Atasi Kenaikan Harga Beras, Pemkab Asahan Gelar Gerakan Pangan Murah di 17 Kecamatan

Asahan – Pemerintah Kabupaten Asahan resmi menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah strategis untuk menstabilkan harga bahan pokok, terutama beras, sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Kegiatan ini dimulai dari Kecamatan Kota Kisaran Barat dan akan digelar di 17 kecamatan hingga akhir Agustus 2025.

GPM merupakan program intervensi pasar berskala kabupaten yang bertujuan memberikan akses langsung kepada masyarakat terhadap bahan pangan strategis dengan harga 15–25 persen lebih murah dibanding harga pasar umum. Program ini diluncurkan menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, sebagai respon terhadap naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok.

Pelaksanaan GPM perdana digelar di halaman Kantor Camat Kota Kisaran Barat, yang langsung ditinjau oleh Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin S.Sos., M.Si. Turut hadir Wakil Bupati Rianto SH, M.AP, Dandim 0208/Asahan Letkol Inf Edy Syahputra SH, M.IP, Ketua PN Kisaran Yanti Suryani SH, M.H, Wakapolres Kompol Slamet Riyadi SH, M.H, jajaran Forkopimda, Camat se-Kabupaten Asahan, para lurah, serta mitra penyedia pangan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Asahan, Ali Muqhofar, S.Sos., M.A.P, menjelaskan bahwa bahan pokok yang tersedia dalam GPM mencakup beras SPHP, beras medium dan premium, minyak goreng, gula pasir, telur, hingga produk UMKM lokal. GPM melibatkan mitra seperti Perum Bulog Cabang Kisaran, PT Sintong Abadi, PT Jampalan Baru, pengusaha telur, serta pelaku UMKM yang mendistribusikan barang secara langsung, tanpa perantara.

Bupati Taufik menyampaikan bahwa GPM adalah bagian dari upaya jangka pendek untuk menekan dampak inflasi pangan, sekaligus membuka jalan bagi ketahanan pangan jangka panjang. Salah satunya adalah pembangunan cetak sawah seluas 1.200 hektar di Kecamatan Silau Laut guna memperkuat produksi beras lokal.

Baca Juga:  Natal STM Dalihan Natolu Asahan Berlangsung Khidmat, Bupati Taufik Hadir dan Serukan Toleransi

“Kami ingin hadir bukan hanya saat harga naik, tapi juga menyiapkan pondasi agar Asahan mandiri secara pangan. Kami juga mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan untuk menanam kebutuhan pokok rumah tangga,” ujar Bupati.