Asahan – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Asahan menggelar rapat koordinasi guna memperkuat komitmen lintas sektor dalam menurunkan prevalensi stunting. Agenda rapat membahas sinkronisasi data keluarga berisiko stunting, optimalisasi peran TPPS, penguatan intervensi spesifik dan sensitif, serta strategi pelibatan aktif masyarakat.
Rapat ini menjadi langkah penting untuk memastikan program penurunan stunting berjalan lebih terukur, terintegrasi, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Arah kebijakan yang ditegaskan juga sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 dan Peraturan Bupati Asahan Nomor 34 Tahun 2021.
TPPS Kabupaten Asahan menargetkan prevalensi stunting turun menjadi 9% pada 2029, sejalan dengan RPJMD Asahan serta target nasional sebesar 14,2% di tahun yang sama.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Bupati Asahan Rianto, SH., M.A.P, yang juga Ketua TPPS Kabupaten Asahan. Dalam arahannya, Rianto menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan keterlibatan masyarakat.
“Anak-anak Asahan harus lahir sehat, tumbuh cerdas, dan memiliki masa depan cerah. Ini tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Rapat koordinasi dihadiri camat se-Kabupaten Asahan, kepala OPD yang tergabung dalam TPPS, Ketua IDI Cabang Asahan, para koordinator wilayah, serta perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara dan Bapperida Kabupaten Asahan yang hadir sebagai narasumber untuk memperkuat strategi percepatan penurunan stunting tahun 2025.













