Nias Selatan – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, akses transportasi laut rute Telukdalam–Kepulauan Batu dan Kepulauan Batu–Telukdalam dipastikan tetap berjalan lancar dengan armada kapal cepat. Namun, rute Sibolga–Telukdalam dan Telukdalam–Sibolga hingga kini masih terkendala karena kapal Wira Ono Niha belum kembali beroperasi, Jumat (19/12/2025).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nias Selatan melalui Kabid Pengembangan dan Keselamatan, Induk Laia, S.Pd., S.H., saat ditemui di Jalan Arah Lagundri Km 7.
“Untuk rute Telukdalam–Kepulauan Batu dipastikan lancar menggunakan kapal cepat. Sementara rute Sibolga–Telukdalam masih terkendala,” ujarnya.
Induk Laia menyebut, untuk menjamin kelancaran arus mudik dan balik Nataru, Dinas Perhubungan Nias Selatan telah menyurati Kepala Cabang PT Wira Jaya Logitama di Telukdalam agar kapal Wira Ono Niha dapat kembali berlayar normal melayani rute Sibolga–Telukdalam.
Ia menjelaskan jadwal kapal cepat Pulau Tello–Telukdalam dan Telukdalam–Pulau Tello beroperasi 5 kali dalam sepekan. Sementara rute Tello–Hibala dan Hibala–Tello melayani 2 kali dalam sebulan, dengan catatan jadwal dapat berubah bila cuaca buruk.
Untuk memudahkan masyarakat, Dishub mengimbau pembelian tiket dilakukan secara daring melalui situs pemesanan:
Telukdalam–Tello: Rp175.000, Tello–Hibala: Rp150.000, (Pemesanan online: https://citraindah89.com).
Terkait keselamatan pelayaran, UPP Kelas III Telukdalam telah menyiapkan Posko Pelayanan Angkutan Laut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di area Dermaga Pelabuhan Telukdalam.
Tata usaha UPP Kelas III Telukdalam, Sestumen Arca Wau, S.A.P., mengatakan petugas posko siaga dalam dua sif, Sif 1: 09.00–14.00 WIB, Sif 2: 14.00–16.00 WIB.
Sestumen juga menjelaskan alasan kapal Wira Ono Niha belum melayani rute Telukdalam–Sibolga.
“Kapal Wira Ono Niha sementara dialihkan di rute Padang–Gunungsitoli–Padang untuk membantu angkutan pangan pascabencana banjir Sibolga,” katanya.
Ia turut mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca buruk sesuai informasi BMKG.
Di sisi transportasi darat, petugas transportasi darat di Pelabuhan Baru Telukdalam, Laurensius Steven, Amd.Tra, menyebut fokus Nataru adalah menjamin keselamatan, kelancaran, dan keamanan melalui koordinasi lintas instansi.
“Armada khusus Nataru ada dua unit bus DAMRI untuk rute Telukdalam–Gunungsitoli dan Gunungsitoli–Telukdalam, tetap ready,” ujarnya.
Ia menambahkan, Polres Nias Selatan juga telah mendirikan posko pelayanan di area Pelabuhan Baru Telukdalam untuk mendukung kelancaran arus transportasi Nataru.
Kepala Cabang PT Wira Jaya Logitama Telukdalam, Rikardo, membenarkan pihaknya telah menerima surat permohonan dari Dishub pada Kamis (18/12/2025).
“Suratnya sudah saya terima dan sudah saya teruskan ke kantor pusat di Sibolga. Hasilnya masih dalam proses,” kata Rikardo saat dihubungi via WhatsApp.
Ia juga menegaskan kapal Wira Ono Niha masih diperbantukan untuk pengangkutan bahan pangan rute Padang–Gunungsitoli.
Sejumlah warga Telukdalam yang juga menjual tiket mengaku permintaan perjalanan ke Sibolga masih tinggi. Lian (30) mengatakan hampir setiap hari ada warga yang mencari tiket rute Telukdalam–Sibolga, namun tidak bisa dilayani karena kapal belum beroperasi sejak bencana Sibolga.
Hal serupa disampaikan Ina Delan Sarumaha (34). Ia menyebut sudah sekitar satu bulan kapal rute Telukdalam–Sibolga tidak tersedia sehingga calon penumpang kerap kecewa.
Sementara itu, sopir mobil ekspedisi Ama Heni Buulolo (45) menilai kondisi ini menambah beban biaya operasional karena pengiriman harus menempuh jalur memutar melalui Medan–Berastagi–Sibolga–Gunungsitoli–Telukdalam.
“Biaya BBM dan operasional bertambah, waktu tempuh juga lebih lama,” ujarnya. (P)













