Medan – Badan Gizi Nasional menggelar bimbingan teknis (bimtek) penjamah makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) wilayah I Sumatera Utara, Sabtu (1/11) di Hotel Danau Toba.
Erin Andriyanto, selaku perwakilan dari Badan Gizi Nasional dalam sambutannya menjelaskan, bahwa pengembangan sumber daya manusia berkualitas sangat penting bagi visi Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045 yang biasa disebut sebagai Indonesia emas 2045.
Menurut Erin, kualitas SDM tidak hanya diukur dari kapasitas intelektual dan keterampilan, tetapi juga dari kesehatan fisik dan mental individu yang semuanya dipengaruhi oleh pola makan dan status gizi. Oleh karena itu sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh warga negara terutama anak-anak memiliki akses terhadap gizi yang baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan kognitif anak
Erin menjelaskan, Badan Gizi Nasional yang dibentuk melalui perpres nomor 83 tahun 2024 mempunyai tugas dalam pemenuhan gizi nasional. Untuk itu, dalam rangka pembangunan sumber daya manusia berkualitas menuju generasi emas 2045, BGN meluncurkan program makan bergizi gratis (MBG) sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan status gizi masyarakat dan meningkatkan perilaku peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia balita menuju pola makan gizi seimbang.
Program MBG 2025 mulai dilaksanakan pada awal bulan januari sampai dengan akhir desember yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap mengikuti kesiapan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) , saat ini 8.344 SPPG telah tersebar pada 38 provinsi di Indonesia.
Kegiatan program MBG dilakukan dengan melibatkan partisipasi pemangku kepentingan lintas sektor baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan/desa hingga sekolah dan posyandu. pada tingkat pusat, Badan Gizi Nasional selaku penanggung jawab kegiatan melibatkan Kementerian Pendidikan dasar dan menengah, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/bappenas, Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM.
Satuan pelayanan pemenuhan gizi adalah ujung tombak pelaksanaan program makan bergizi gratis yang diawali oleh kepala SPPG, ahli gizi, staf keuangan dan para tenaga relawan yang memiliki peranan sangat penting bagi kualitas dan kelancaran persiapan, proses produksi, pemorsian, distribusi dan kegiatan akhir yang berjalan terus menerus setidaknya lima hari dalam setiap minggu dan setiap bulan, ujarnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 350 peserta yang terdiri dari SPPG dari Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai dengan pemaparan sesi pertama dari BPOM tentang keamanan pangan dan
standarisasi yang disampaikan oleh Tengku Awaludin.
Kemudian materi tentang Antropometri dan Status Gizi Anak Sekolah, dan dilanjutkan dari Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan. (AP)













