Medan – Bunda PAUD Kota Medan, Airin Rico Waas, menyampaikan harapan besarnya agar anak-anak usia dini saat ini kelak dapat tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hal tersebut ia sampaikan saat menyerahkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di PAUD Fitri yang berada di bawah naungan Yayasan Fitri Al Islam, berlokasi di Lorong Masjid, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Rabu (18/6/2025).
Menurut Airin, asupan gizi yang baik menjadi salah satu fondasi penting dalam tumbuh kembang anak, terutama di usia emas mereka. Ia menegaskan bahwa meskipun orang tua telah berupaya memenuhi kebutuhan gizi anak di rumah, makanan tambahan tetap diperlukan sebagai pelengkap untuk menunjang kecerdasan dan pertumbuhan anak secara optimal.
“Kami percaya orang tua sudah berusaha memberikan yang terbaik di rumah. Namun, makanan tambahan tetap dibutuhkan agar tumbuh kembang anak lebih maksimal,” ujar Airin.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Medan, Ny. Ismiralda Wiriya Alrahman, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Benny Sinomba Siregar. Dalam kesempatan tersebut, Airin juga menyampaikan apresiasinya terhadap program Pemko Medan yang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan aktif mendukung pemenuhan gizi anak usia dini.
“Lewat bantuan makanan tambahan ini, Kota Medan telah ikut berperan dalam menyukseskan program nasional terkait penanganan masalah gizi anak, termasuk di lingkungan PAUD. Kita berharap dari anak-anak inilah akan lahir generasi tangguh, cerdas, dan siap bersaing dalam segala situasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah dan pendiri PAUD Fitri, Zainab, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada lembaganya.
“Terima kasih kepada Bunda PAUD Kota Medan karena telah memilih dan mengunjungi PAUD kami. Ini menjadi kebanggaan dan motivasi tersendiri bagi kami,” ujar Zainab.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemko Medan dalam mendukung pendidikan anak usia dini, tidak hanya melalui aspek akademik, tetapi juga dari sisi kesehatan dan kesejahteraan gizi anak-anak.