Asahan – Melalui surat resmi, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengundang seluruh kepala daerah untuk mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang digelar secara virtual pada Selasa (2/9/2025). Rapat ini diikuti oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perangkat daerah teknis, serta para kepala daerah dari seluruh Indonesia.
Di Kabupaten Asahan, Rakor tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si, bersama Wakil Bupati Asahan, Rianto, SH., M.A.P, Kapolres Asahan, Dandim 0208/Asahan, dan Kepala Kejaksaan Negeri Asahan. Kehadiran unsur Forkopimda mencerminkan sinergi pemerintah daerah dalam mendukung langkah strategis pengendalian inflasi.
Bupati Asahan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh kebijakan pemerintah pusat dalam menjaga stabilitas harga sekaligus memperkuat ketahanan pangan. Ia menyebut, Pemkab Asahan bersama organisasi perangkat daerah terkait telah menyiapkan langkah konkret untuk mengendalikan inflasi, melindungi daya beli masyarakat, dan menjamin ketersediaan bahan pokok tetap aman.
Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian mengingatkan kepala daerah agar lebih bijak dalam menyelenggarakan kegiatan seremonial di tengah situasi sosial yang sensitif. Ia menekankan agar perayaan seperti ulang tahun daerah atau acara kedinasan dilakukan secara sederhana, misalnya melalui doa bersama, tumpengan, atau pemberian santunan kepada anak yatim dan masyarakat kurang mampu. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga empati dan kepercayaan publik.
Selain Mendagri, Rakor tersebut juga menghadirkan pimpinan Badan Pangan Nasional, Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat, dan Perum Bulog. Ketiga lembaga ini memaparkan kondisi terkini ketersediaan pangan nasional, perkembangan data inflasi, serta strategi menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun.
Melalui Rakor ini, diharapkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah semakin solid dalam mengantisipasi gejolak harga. Upaya bersama ini diharapkan tidak hanya menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat sekaligus memperkuat kesejahteraan rakyat.













