Medan  

Dari Cobaan Menjadi Keberkahan: Peran UHC-JKMB dalam Menyelamatkan Warga Medan

Dari Cobaan Menjadi Keberkahan Peran UHC-JKMB dalam Menyelamatkan Warga Medan
Puluhan masyarakat setiap harinya melakukan berobat menggunakan KTP di Puskesmas Teladan Medan.

Medan – Kesehatan adalah harta yang paling berharga. Namun, tidak sedikit orang yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan layanan kesehatan akibat keterbatasan ekonomi. Ketika musibah datang dalam bentuk penyakit atau kecelakaan, sering kali keluarga harus menghadapi beban finansial yang berat. Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah menghadirkan program Universal Health Coverage-Jaminan Kesehatan Masyarakat Berdaya (UHC-JKMB) yang memberikan akses layanan kesehatan gratis bagi masyarakat Kota Medan.

Harapan Baru bagi Warga Medan

UHC-JKMB menjadi angin segar bagi masyarakat yang selama ini kesulitan mengakses layanan kesehatan. Dengan program ini, setiap warga Kota Medan yang terdaftar dalam administrasi kependudukan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Sejak diluncurkan, program ini telah membantu ribuan warga dalam mendapatkan layanan medis, mulai dari pemeriksaan kesehatan rutin hingga penanganan penyakit berat. Tanpa perlu khawatir biaya rumah sakit, masyarakat kini dapat lebih fokus pada proses pemulihan mereka.

Kisah Inspiratif: Dari Musibah Menjadi Berkah

Salah satu warga Medan, Siti Rahma (45), merasakan langsung manfaat dari program UHC-JKMB. Beberapa waktu lalu, ia mengalami kecelakaan lalu lintas yang mengharuskannya menjalani operasi besar. Awalnya, ia dan keluarganya cemas dengan biaya pengobatan yang bisa mencapai puluhan juta rupiah. Namun, berkat UHC-JKMB, seluruh biaya pengobatan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.

“Awalnya saya panik, karena saya tahu biaya operasi itu mahal. Tapi saat pihak rumah sakit memberitahu bahwa saya bisa mendapatkan layanan gratis melalui UHC-JKMB, saya merasa sangat lega. Ini benar-benar berkah di tengah musibah,” ungkap Siti dengan rasa syukur.

Kisah serupa juga dialami oleh Ahmad (32), seorang pekerja harian yang mengalami serangan demam berdarah. Tanpa program ini, Ahmad mungkin harus berutang demi mendapatkan perawatan di rumah sakit. Berkat layanan UHC-JKMB, ia bisa menjalani rawat inap tanpa mengeluarkan biaya sedikit pun.

Baca Juga:  Dinas Pendidikan Kota Medan Larang Sekolah PGRI Terima Siswa Baru, Nasib Sekolah Terkatung-Katung

Kemudahan Akses dan Pendaftaran

Pemerintah Kota Medan telah menyederhanakan proses pendaftaran UHC-JKMB agar lebih mudah dijangkau oleh masyarakat. Warga hanya perlu memastikan bahwa mereka memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Medan yang aktif. Dengan menunjukkan KTP di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, mereka bisa langsung mendapatkan layanan medis tanpa dipungut biaya.

Selain itu, bagi masyarakat yang belum terdaftar, pemerintah menyediakan layanan pendaftaran melalui kantor kelurahan, puskesmas, atau bahkan secara online. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada warga Medan yang tertinggal dalam mendapatkan hak layanan kesehatan mereka.

Dampak Positif bagi Kesejahteraan Masyarakat

Dengan adanya UHC-JKMB, masyarakat Medan kini dapat lebih tenang dalam menghadapi risiko kesehatan. Beban finansial yang biasanya menjadi momok ketika sakit dapat dikurangi secara signifikan, sehingga masyarakat dapat lebih fokus pada kesejahteraan dan produktivitas mereka.

Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi individu, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Ketika akses layanan kesehatan semakin mudah, tingkat kesehatan masyarakat pun meningkat, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial di Kota Medan.

Kesimpulan

UHC-JKMB adalah bukti nyata bahwa musibah dapat berubah menjadi berkah dengan adanya perhatian dan kebijakan yang tepat dari pemerintah. Dengan program ini, masyarakat tidak lagi harus memilih antara kesehatan dan kondisi ekonomi mereka. Kini, setiap warga Medan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak, tanpa harus dibayangi oleh ketakutan akan biaya yang mahal. Semoga program ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan sistem jaminan kesehatan yang lebih inklusif dan merata. (Red)