Dua Belas Pelajar Gwangju Jalani Pertukaran Budaya di Medan, Pemko Medan Serahkan ke Orangtua Asuh

Dua Belas Pelajar Gwangju Jalani Pertukaran Budaya di Medan, Pemko Medan Serahkan ke Orangtua Asuh

Medan – Sebanyak 12 pelajar tingkat SMA dari Kota Gwangju, Korea Selatan, tiba di Kota Medan untuk menjalani program pertukaran budaya. Program ini merupakan bagian dari kerja sama yang telah terjalin lama antara Pemerintah Kota Medan dan Pemerintah Kota Gwangju dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.

Dalam acara seremonial yang digelar di Balai Kota Medan pada Rabu (12/2), ke-12 pelajar tersebut secara resmi diserahkan kepada orangtua asuh mereka di Kota Medan. Prosesi ini dipimpin oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution yang diwakili oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting.

Kerja Sama yang Menguatkan Hubungan Dua Kota

Dalam sambutannya, Topan Obaja Putra Ginting menegaskan bahwa program pertukaran pelajar ini telah berjalan selama bertahun-tahun dan mencerminkan hubungan baik antara kedua kota.

“Program ini bukan hanya tentang pertukaran antar pemerintah, tetapi juga menjadi kesempatan bagi pelajar untuk saling memahami budaya, adat istiadat, dan karakteristik masing-masing daerah. Ini adalah investasi jangka panjang yang berharga bagi generasi muda kita,” ujar Topan.

Lebih lanjut, Topan menyampaikan pesan kepada orangtua asuh agar memberikan pengalaman terbaik bagi para pelajar asal Gwangju.

“Kami menitipkan anak-anak dari Gwangju ini kepada keluarga asuh di Kota Medan. Mereka harus merasa diterima dengan hangat dan diperkenalkan dengan budaya lokal yang kaya. Semua pengalaman yang mereka peroleh di sini akan menjadi bekal bagi mereka saat kembali ke Gwangju,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Topan juga mengungkapkan bahwa ia sendiri turut menjadi orangtua asuh bagi salah satu pelajar dari Gwangju.

Perwakilan Gwangju Apresiasi Sambutan Hangat

Sementara itu, perwakilan dari Pemerintah Kota Gwangju, Kang So Myong, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari Pemerintah Kota Medan dan masyarakatnya.

Baca Juga:  DPRD Medan Sesalkan Pembangunan Gedung Yayasan Pendidikan Islam Ad Durah

“Saya sangat senang berada di sini dan melihat langsung bagaimana kedua kota semakin mempererat hubungan melalui program ini. Saya berharap pertukaran budaya ini akan membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak,” ujar Kang So Myong.

Sejarah Panjang Kerja Sama Medan – Gwangju

Kepala Bagian Kerja Sama Sekretariat Daerah Kota Medan, Seri Inderahayu, menjelaskan bahwa kerja sama antara Kota Medan dan Kota Gwangju telah berlangsung sejak tahun 1997, mencakup berbagai sektor, terutama pendidikan.

“Salah satu bentuk nyata dari kerja sama ini adalah pertukaran pelajar. Dalam program ini, pelajar dari Gwangju tinggal bersama keluarga asuh di Medan selama enam hari, di mana mereka akan belajar dan mengenal budaya lokal,” kata Seri Inderahayu.

Selama di Medan, para pelajar Gwangju dijadwalkan mengunjungi berbagai tempat bersejarah dan budaya, seperti Istana Maimun, Tjong A Fie Mansion, serta Masjid Raya Medan.

“Selain itu, mereka juga akan diperkenalkan dengan seni dan budaya khas Kota Medan untuk memperluas wawasan mereka tentang keberagaman budaya Indonesia,” tambahnya.

Sebagai bagian dari kerja sama yang berkesinambungan, pada bulan Oktober tahun lalu, Pemko Medan juga telah mengirimkan 12 pelajar asal Medan ke Gwangju untuk mempelajari budaya dan adat istiadat setempat.

“Program ini telah memberikan manfaat besar bagi pelajar kedua kota. Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan semakin berkembang di masa mendatang,” pungkas Seri Inderahayu. (Rendi)