Sumut – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution memberikan kabar baik bagi para pelaku usaha, yakni insentif berupa potongan pajak. Kebijakan ini diharapkan mampu mempercepat realisasi investasi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumut.
Hal tersebut disampaikan Bobby pada acara Pekan Inovasi Investasi Sumatera Utara (PIISU) 2025 dan Hari Indonesia Menabung yang berlangsung di halaman Istana Maimun Medan, Rabu (20/8/2025). “Kami berharap kabupaten/kota juga melakukan hal serupa dengan memberikan insentif perpajakan bagi pelaku usaha yang berinvestasi di Sumut,” ujarnya.
Bobby menjelaskan, insentif yang diberikan pemerintah daerah nantinya akan diganti oleh Pemprov Sumut dalam bentuk Barang Kena Pajak (BKP) pada tahun anggaran berikutnya. Ia mencontohkan, jika kepala daerah memberikan diskon Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), maka potongan tersebut akan dikompensasi oleh Pemprov.
“Langkah ini dilakukan untuk mempercepat realisasi investasi di Sumut. Insentif yang kami berikan diharapkan dapat diikuti seluruh kepala daerah di Sumut,” tegasnya.
Menurut Bobby, pemerintah pusat menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%. Sementara itu, Sumut sebagai provinsi terbesar keempat di Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi 6,8% hingga 7,2%, dengan kebutuhan investasi mencapai Rp53 triliun.
Selain memberikan insentif investasi, Bobby juga membagikan 1.000 buku tabungan simpanan pelajar berisi saldo awal Rp5.000 kepada siswa SMA. Program ini merupakan bagian dari peringatan Hari Indonesia Menabung. Ia mendorong inovasi dalam gerakan menabung, misalnya melalui program “menabung dengan sampah” yang hasilnya bisa ditukar menjadi uang.
Kegiatan PIISU 2025 turut diramaikan dengan 82 stan UMKM se-Sumut, peluncuran aplikasi “Si Indah”, penampilan budaya, presentasi produk inovatif, program pendaftaran sertifikat halal gratis, serta berbagai kegiatan lainnya.
Acara ini dihadiri oleh Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong, Forkopimda Sumut, Konsul Jenderal negara sahabat, sejumlah kepala daerah, pimpinan BUMN dan BUMD, perangkat daerah Sumut, pelaku UMKM, serta ratusan pelajar SMA.
