Asahan – Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si. memimpin langsung High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Asahan Tahun 2025 yang digelar di Hotel Antariksa Kisaran. Forum ini menjadi wadah koordinasi tingkat pimpinan untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menjaga stabilitas harga, mengendalikan inflasi, serta mendorong keberlanjutan pertumbuhan ekonomi daerah, Selasa (16/12/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematang Siantar Ahmadi Rahman menegaskan pengendalian inflasi daerah harus dilakukan secara menyeluruh. Langkah kunci yang ditekankan meliputi penguatan stabilitas sistem keuangan, kelancaran distribusi barang, hingga pemberdayaan ekonomi lokal. Ia menilai Kabupaten Asahan memiliki peran strategis dalam ekosistem regional, sehingga penguatan UMKM, perluasan digitalisasi transaksi, serta penguatan rantai pasok lokal perlu terus didorong sebagai penyangga ketahanan ekonomi daerah.
Sementara itu, Bupati Asahan menyampaikan dinamika ekonomi global dan nasional turut memberi tekanan terhadap perekonomian daerah. Berdasarkan data terbaru, Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Asahan naik 4,53 persen dibanding November 2025, dengan komoditas utama penyumbang kenaikan meliputi cabai merah, bawang merah, dan daging ayam ras. Kondisi tersebut dipengaruhi gangguan distribusi serta meningkatnya konsumsi masyarakat menjelang akhir tahun, sehingga memerlukan respons kebijakan yang cepat dan terkoordinasi.
“Situasi ini harus direspons dengan langkah yang terukur dan cepat. Koordinasi lintas sektor menjadi kunci agar inflasi tetap terkendali dan tidak membebani masyarakat,” ujar Bupati Taufik.
Pada kesempatan yang sama, Bupati memaparkan capaian indikator pembangunan daerah berdasarkan rilis BPS Kabupaten Asahan. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III Tahun 2025 tercatat 4,51 persen (year on year) dibanding Triwulan III Tahun 2024. Kontribusi terbesar berasal dari sektor tersier, khususnya subsektor Penyediaan Makan dan Minum yang tumbuh 6,45 persen. Pertumbuhan ini disebut sejalan dengan meluasnya cakupan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat.
Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Asahan Tahun 2025 mencapai 75,13, meningkat dibanding tahun 2014 sebesar 74,17. Peningkatan ini didorong oleh naiknya pengeluaran per kapita serta penurunan tingkat kemiskinan.
Menutup HLM, Bupati menegaskan TPID Asahan harus memperkuat langkah strategis pengendalian inflasi, mulai dari inspeksi pasar dan distributor, penguatan Kerja Sama Antar Daerah (KAD), hingga optimalisasi peran OPD teknis. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi intensif dengan Bank Indonesia, BPS, Bulog, dan seluruh anggota TPID agar kebijakan berjalan efektif, tepat sasaran, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.













