Asahan – Semarak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) berlangsung meriah di BSCC Dome Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 9–11 Juli 2025. Mengusung tema “Rajin Berdaya, Mendunia”, agenda tahunan ini tidak sekadar seremoni, tetapi juga menjadi ajang strategis untuk mengangkat potensi kerajinan lokal ke level nasional hingga internasional.
Ketua Panitia HUT Dekranas, yang juga Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin, mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk apresiasi atas peran para perajin dan pelaku UMKM.
“Total 3.769 peserta dari seluruh Indonesia hadir, mulai dari Seruni Kabinet Merah Putih, pengurus Dekranas Pusat, hingga Dekranasda provinsi, kabupaten, dan kota. Berbagai kegiatan yang inklusif, edukatif, dan kolaboratif disiapkan untuk seluruh peserta,” jelasnya.
Ketua Umum Dekranas, Ny. Selvi Gibran Rakabuming, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pemerataan pembinaan kepada para perajin di seluruh daerah, terutama yang belum memiliki akses pasar.
Ia meminta seluruh Ketua Dekranasda lebih aktif terjun ke lapangan untuk membina dan mendampingi perajin kecil yang baru berkembang, bukan hanya yang sudah mapan.
“Perajin yang belum punya pasar justru harus diberi perhatian lebih. Setelah produknya berkualitas dan layak jual, berikan mereka panggung untuk tampil secara bergiliran di berbagai event,” pesan Selvi kepada para Ketua Dekranasda se-Indonesia.
Dari Kabupaten Asahan, Ketua Dekranasda Ny. Yusnila Indriati Taufik Zainal Abidin bersama Wakil Ketua Ny. Juni Rianto, Ketua Harian, dan Sekretaris Dekranasda, turut hadir mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.
Ketua Dekranasda Kabupaten Asahan menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan HUT ke-45 Dekranas yang dinilai mampu memperkuat jejaring antarperajin dan memperluas promosi produk kerajinan daerah.
“Melalui kegiatan ini, kita bisa memperkenalkan hasil karya perajin Asahan kepada pasar yang lebih luas. Saya berharap para perajin terus meningkatkan kreativitas dan inovasi, agar mampu bersaing di pasar nasional bahkan global,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan semacam ini menjadi peluang besar bagi produk-produk kerajinan Asahan untuk tampil dalam ajang regional dan nasional.
Ketua Harian Dekranasda Asahan, Sofian Manullang, didampingi Sekretaris Amalia, menyebutkan bahwa sejumlah produk unggulan Asahan menarik minat pengunjung, bahkan beberapa produk habis terjual.
“Produk songket Silau Laut dan tengkuluk Asahan habis terjual di stand pameran. Ini membuktikan bahwa kerajinan Asahan mampu bersaing dengan produk kerajinan daerah lain di Indonesia,” ujarnya.













