Batubara – PT Indonesia Asahan Aluminium menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan mendukung kegiatan patroli hutan dan edukasi konservasi di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), salah satu kawasan konservasi terpenting di dunia. Kolaborasi ini dilakukan bersama Leuser Conservation Partnership (LCP) dan difokuskan pada wilayah Sumatera Utara, Selasa (5/8).
Bantuan disalurkan langsung di Kantor Balai Besar TNGL (BBTNGL) Medan dan diberikan kepada tim SMART Patrol (Spatial Monitoring and Reporting Tool) yang bertugas melakukan patroli rutin di dalam kawasan hutan.
Dukungan tersebut mencakup seragam lapangan untuk dua tim patroli, obat-obatan untuk satwa, pelatihan dan sosialisasi bagi anggota tim, serta pemasangan plang edukasi tentang konservasi orangutan sumatra.
Kepala Departemen CSR PT Inalum, Susyam Widodo, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program keberlanjutan perusahaan yang fokus pada perlindungan ekosistem di Sumatera Utara.
“Gunung Leuser adalah warisan alam Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati. Komitmen kami adalah memastikan keberlanjutan ekosistem di kawasan ini, khususnya di wilayah Sumatera Utara, tetap terjaga,” ujar Susyam.
Patroli hutan dilaksanakan oleh tim gabungan dari Balai Besar TNGL dan Yayasan Orangutan Sumatera Lestari (YOSL).
Mereka menyisir kawasan seluas 2.000 hektare dengan panjang lintasan mencapai 24,42 kilometer. Patroli bertujuan untuk mendeteksi aktivitas ilegal seperti perambahan hutan dan perburuan satwa dilindungi, sekaligus memperkuat perlindungan terhadap habitat orangutan sumatra yang kian terancam punah.
Dalam patroli tersebut, tim menemukan sejumlah jejak kehadiran satwa langka seperti gajah sumatra, orangutan, hingga harimau. Temuan ini mempertegas pentingnya perlindungan ketat terhadap habitat yang tersisa.
Direktur LCP, Ismail, menyambut baik keterlibatan Inalum sebagai mitra dunia usaha dalam konservasi. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci menyelamatkan spesies-spesies ikonik dari ancaman kepunahan.
“Keterlibatan Inalum adalah contoh nyata bagaimana dunia industri bisa bersinergi dalam konservasi. Upaya seperti ini tidak bisa dijalankan sendirian. Perusahaan punya peran penting sebagai bagian dari solusi,” tegas Ismail.
Inalum, sebagai anggota holding industri pertambangan MIND ID, terus menegaskan komitmennya menjalankan praktik bisnis berkelanjutan. Dukungan terhadap TNGL ini juga sejalan dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam menjaga keseimbangan antara keberlangsungan lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Dengan kontribusi ini, Inalum berharap dapat memperkuat kolaborasi jangka panjang untuk menjaga kelestarian hutan tropis Gunung Leuser, yang bukan hanya rumah bagi berbagai spesies langka, tetapi juga menjadi penopang kehidupan masyarakat sekitar. (AP)













