Asahan – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan resmi terkait terbentuknya Siklon Tropis Senyar di kawasan Selat Malaka pada 26 November 2025. Fenomena ini diperkirakan memicu cuaca ekstrem di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, dan Riau dalam 24 jam ke depan. Pemerintah Kabupaten Asahan langsung meneruskan imbauan kewaspadaan tersebut kepada masyarakat sebagai langkah antisipasi dini.
Siklon Tropis Senyar berpotensi menimbulkan hujan deras, banjir, banjir pesisir (rob), tanah longsor, pohon tumbang, hingga gangguan pelayaran akibat gelombang laut yang mencapai 2,5–4 meter di sejumlah wilayah perairan. Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menegaskan bahwa fenomena ini memerlukan kewaspadaan tinggi, mengingat dampak hidrometeorologi dapat terjadi secara cepat dan meluas. Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, juga menambahkan bahwa peringatan dini harus ditindaklanjuti dengan langkah mitigasi di lapangan guna mencegah korban jiwa dan kerusakan.
Menindaklanjuti hal tersebut, Pemkab Asahan mengimbau masyarakat—terutama yang tinggal di daerah rawan banjir, bantaran sungai, pesisir, dan kawasan perbukitan—untuk meningkatkan kewaspadaan. Warga diminta berhati-hati terhadap angin kencang, menghindari berada di bawah pohon besar, serta membatasi aktivitas luar ruangan saat hujan deras. Nelayan dan pelaku transportasi laut juga diingatkan untuk memperhatikan kondisi gelombang tinggi yang berpotensi membahayakan keselamatan pelayaran.
Pemkab Asahan telah menginstruksikan OPD terkait, kecamatan, serta desa/kelurahan untuk memperkuat mitigasi lapangan, menyiapkan personel dan peralatan darurat, serta memantau perkembangan informasi resmi BMKG secara berkala. Langkah ini dilakukan agar setiap potensi risiko dapat ditangani dengan cepat dan terkoordinasi.
Untuk situasi darurat atau laporan potensi bahaya, masyarakat dapat menghubungi Call Centre Pusdalops BPBD Kabupaten Asahan di nomor +62 851-9905-2683.
