Asahan – Pemerintah Kabupaten Asahan bersama BPJS Ketenagakerjaan Cabang Asahan menyalurkan secara simbolis 4.900 kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan sosial keagamaan dan pekerja informal lainnya.
Kegiatan yang berlangsung di Aula PT BSP Kisaran, dihadiri Wakil Bupati Asahan, Rianto, S.H., M.A.P., jajaran BPJS Ketenagakerjaan, para camat, serta perwakilan penerima manfaat.
Program ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap perlindungan tenaga kerja di sektor informal. Kegiatan tersebut juga menjadi hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten Asahan, dengan pendanaan bersumber dari APBD Provinsi dan Kabupaten.
Dari total 4.900 peserta, 2.000 kartu berasal dari bantuan Pemprov Sumut dan 2.900 kartu dari Pemkab Asahan.
Para penerima manfaat terdiri atas guru ngaji, bilal mayit, penggali kubur, serta buruh perkebunan, dengan iuran hanya Rp16.800 per bulan untuk perlindungan terhadap risiko kecelakaan kerja, kematian, dan beasiswa bagi anak peserta.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Asahan, Azis Muslim, menyampaikan bahwa tingkat kepesertaan di Kabupaten Asahan saat ini telah mencapai 41,3 persen. Sejak Januari hingga September 2025, BPJS Ketenagakerjaan telah menyalurkan manfaat sebesar Rp130 miliar, termasuk Rp22,47 miliar bagi pekerja di PT BSP Asahan.
“Kami berharap dukungan Pemkab Asahan terus berlanjut agar semakin banyak pekerja informal mendapatkan perlindungan jaminan sosial,” ujar Azis.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Rianto turut menyerahkan santunan jaminan kematian dan kecelakaan kerja kepada ahli waris peserta. Ia juga mengimbau seluruh camat dan perangkat desa aktif mensosialisasikan pentingnya kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
“Kepesertaan kita baru 41,3 persen. Padahal dengan iuran hanya Rp16.800 per bulan, ahli waris bisa menerima santunan hingga Rp42 juta. Ini bentuk perlindungan nyata bagi masyarakat,” tegas Rianto.
Ia berharap program ini terus berlanjut setiap tahun dan masyarakat yang mampu dapat mendaftar secara mandiri.
“Manfaatnya besar, biayanya terjangkau. Mari bersama kita wujudkan masyarakat Asahan yang lebih sejahtera dan terlindungi,” pungkasnya.