Asahan  

Sosialisasi Antikorupsi di Asahan: Bangun Generasi Pelopor Bersih dan Berintegritas

Asahan – Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Drs. Zainal Abidin Sinaga, MH, menghadiri sosialisasi antikorupsi dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia) 2024 di Aula Melati, Kantor Bupati Asahan, Kamis (5/12/2024). Acara ini turut dihadiri perwakilan dari Kejaksaan Negeri Asahan, Kodim 0208/Asahan, Polres Asahan, Ketua PWI Kabupaten Asahan, mahasiswa, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Dalam pidatonya yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah, Bupati Asahan menyoroti pentingnya upaya pencegahan korupsi yang telah diinisiasi oleh berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Salah satu langkah konkret yang ditekankan adalah pencanangan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Sekretaris Daerah menyampaikan apresiasinya kepada Kejaksaan Negeri Asahan yang telah menginisiasi sosialisasi ini, khususnya bagi kalangan mahasiswa. “Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa sekaligus pelaku kontrol sosial perlu dibekali dengan pengetahuan dan moralitas yang kuat agar menjadi pelopor antikorupsi di tengah masyarakat,” ujarnya. Ia juga mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama membangun Indonesia yang maju, termasuk Asahan yang sejahtera, religius, dan berkelanjutan.

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Asahan, Heriyanto Manurung, SH, yang hadir mewakili Kepala Kejaksaan Negeri Asahan, menekankan pentingnya membangun budaya antikorupsi di berbagai lapisan masyarakat. “Ketakutan terhadap korupsi seharusnya tidak hanya didasarkan pada ancaman hukuman, tetapi juga pada sanksi sosial, rasa malu, dan tanggung jawab moral kepada keluarga, masyarakat, dan Tuhan,” ungkapnya.

Heriyanto juga menekankan bahwa pencegahan korupsi adalah tanggung jawab bersama. “Tokoh agama, tokoh masyarakat, pendidik, dan institusi pendidikan memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai integritas. Dengan keteladanan, regulasi yang baik, dan reformasi birokrasi, kita bisa membangun masyarakat yang mendukung gerakan budaya antikorupsi,” tambahnya.

Baca Juga:  Perayaan Natal Oikumene Kota Medan 2024: Penuh Sukacita dan Pesan Harapan

Melalui sosialisasi ini, Kejaksaan Negeri Asahan berharap seluruh komponen masyarakat dapat menyamakan visi untuk mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, inovatif, dan bebas dari korupsi. “Semoga Gerakan Antikorupsi ini menjadi tonggak penting dalam membangun pemerintahan yang bersih dan berintegritas,” tutup Heriyanto.

Acara ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam memerangi korupsi, dengan harapan nilai-nilai integritas terus ditanamkan di setiap aspek kehidupan masyarakat Kabupaten Asahan.