Medan – Sejak dicanangkan, Pemerintah Kota (Pemko) Medan konsisten menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program prioritas Presiden Prabowo Subianto ini dinilai memiliki multiplier effect atau dampak berganda yang besar, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi perekonomian daerah.
“MBG merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang memiliki efek berganda,” ujar Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, saat menerima audiensi Direktur Pelayanan HAM Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI, Osbin Samosir, di Rumah Dinas Wali Kota Medan, Jalan Sudirman, Rabu (3/9/2025).
Rico Waas menjelaskan, MBG terbukti meningkatkan semangat dan prestasi belajar siswa karena asupan gizi yang cukup. Selain itu, orang tua siswa merasa terbantu karena tidak perlu repot menyiapkan makan siang, sehingga dapat menghemat pengeluaran rumah tangga.
“Program ini juga berdampak positif bagi perekonomian. Banyak supplier baru hadir untuk mendukung MBG, dan terbentuk lapangan kerja baru melalui pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di setiap wilayah,” jelasnya.
Menurutnya, satu SPPG mampu menyerap 30–40 tenaga kerja. Saat ini, Kota Medan sudah memiliki 18 SPPG, dan jumlah tersebut ditargetkan akan terus bertambah. Rico Waas menegaskan bahwa pihaknya rutin meninjau sekolah dan dapur penyedia makanan untuk memastikan standar kebersihan dan kualitas makanan tetap terjaga.
“Seperti saat saya meninjau pelaksanaan MBG di Marelan, makanannya enak, dan siswa bahkan bisa mengusulkan menu untuk hari berikutnya. Ini menunjukkan MBG di Medan berjalan baik,” tambahnya.
Ke depan, Pemko Medan melalui dinas terkait akan terus mengawasi pelaksanaan MBG agar kualitas gizi, dapur, peralatan makan, dan tenaga kerja tetap sesuai standar. “Kami ingin program ini terus berjalan dengan baik dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Osbin Samosir menyampaikan bahwa kehadiran pihaknya selain untuk bersilaturahmi, juga memastikan berbagai program pemerintah pusat berjalan baik di daerah, termasuk MBG, Sekolah Rakyat, dan penanganan TBC yang difokuskan di delapan provinsi, termasuk Sumatera Utara.
“Kami hadir untuk memastikan masyarakat benar-benar merasakan manfaat program pemerintah. Jika di Medan MBG berjalan baik, maka kota ini bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya,” ujar Osbin.













