Asahan  

Pemkab Asahan Teken MoU Program Makan Bergizi Gratis, Targetkan Anak Sehat Menuju Indonesia Emas 2045

Asahan – Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam rangka pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Penandatanganan ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Muhammad Bobby Afif Nasution dan dilaksanakan di Aula Raja Inal Siregar Lantai II, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro No. 30, Medan, Kamis (19/06/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Asahan menyambut positif kerja sama ini dan menyatakan komitmen penuh Pemkab Asahan dalam mendukung program nasional tersebut.

“Program Makan Bergizi Gratis ini merupakan bagian dari delapan misi Asta Cita Presiden, khususnya dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Tujuan utamanya adalah mengatasi gizi buruk, menurunkan angka stunting, mendukung tumbuh kembang anak-anak, serta meningkatkan kesehatan ibu hamil dan menyusui,” kata Bupati Taufik.

Ia berharap, dengan adanya program ini, generasi muda Kabupaten Asahan dapat tumbuh lebih sehat, cerdas, dan berkualitas sehingga mampu mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

“Pemkab Asahan siap mendukung penuh. Kita ingin anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang berkualitas, yang mampu membawa Indonesia ke masa depan yang gemilang,” tegasnya.

Turut mendampingi Bupati dalam kegiatan ini antara lain Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kadis Kominfo, Plt Kadis Pendidikan, serta Kabag Protokol Setdakab Asahan.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menekankan pentingnya percepatan pengadaan lahan untuk pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari implementasi program MBG. Ia menyebut, dari target 1.762 SPPG di Sumut, baru 65 yang beroperasi.

“Kami mendorong seluruh Kabupaten/Kota agar segera menyiapkan lahan seluas 800 m² untuk mendukung pendirian SPPG. Saat ini sudah ada 455 usulan dan kami harap seluruh daerah bisa mengejar target,” ujar Bobby.

Baca Juga:  Kepala Barantin Kunjungi Asahan, Perkuat Sinergi Pengembangan Potensi Daerah

Gubsu juga menyampaikan bahwa kerja sama pendirian SPPG dapat melibatkan berbagai pihak, termasuk yayasan dan BUMD, yang dinilai sebagai peluang kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat.

“Kita harus bergerak cepat. Ini program prioritas nasional dari Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Program ini tidak hanya untuk anak-anak, tapi juga berdampak luas pada masyarakat,” tegasnya.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, yang turut hadir, mengungkapkan bahwa Sumut menjadi salah satu provinsi dengan alokasi anggaran MBG terbesar di Indonesia. Ia memperkirakan sebanyak 1.200–1.700 SPPG akan berdiri di Sumut hingga akhir tahun, dengan potensi anggaran mencapai Rp17,6 triliun.

“Kami optimis target 1.762 SPPG bisa tercapai. Dana besar akan mengalir ke Sumut, tentu ini peluang luar biasa,” jelas Dadan.

Ia juga memaparkan skema pelibatan masyarakat dalam pelaksanaan program ini, khususnya pelaku UMKM dan pedagang kecil sebagai mitra penyelenggara dan pemasok bahan baku ke SPPG. Hal ini dinilai mampu menggerakkan ekonomi lokal sekaligus memperkuat ketahanan gizi daerah.