Bobby Nasution Sahkan RPJMD Sumut 2025–2029, Fokuskan Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur

Sumut – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menandatangani keputusan bersama DPRD Sumut terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Penandatanganan berlangsung dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (7/8/2025).

Dalam sambutannya, Bobby menegaskan RPJMD ini disusun untuk mewujudkan visi Kolaborasi Sumut Berkah Menuju Sumatera Utara Unggul, Maju, dan Berkelanjutan melalui lima misi utama:

  1. Peningkatan kualitas SDM
  2. Stabilitas makro ekonomi daerah
  3. Perbaikan tata kelola pemerintahan
  4. Pembangunan infrastruktur berkelanjutan
  5. Penguatan ketahanan sosial dan budaya

Empat sektor menjadi fokus utama pembangunan, yakni pendidikan, kesehatan, pertanian, dan infrastruktur. Sementara kawasan afirmasi seperti sektor pariwisata, ekonomi, dan industri juga akan mendapat perhatian khusus.

Untuk lima tahun ke depan, Pemprov Sumut menetapkan enam program unggulan:

  1. Berobat gratis bagi seluruh warga
  2. Bersekolah gratis (PUBG) sebagai bentuk demokratisasi pendidikan
  3. Stabilisasi harga pangan dan kesejahteraan petani
  4. Digitalisasi layanan publik yang cepat dan solutif
  5. Pembangunan infrastruktur terintegrasi (jalan, irigasi, ketahanan pangan)
  6. Perlindungan rakyat melalui layanan restorative justice dan bantuan hukum gratis

Pemprov Sumut juga menetapkan 17 prioritas pembangunan, di antaranya:

  • Sekolah unggulan berbasis industri lokal
  • Pemberdayaan perempuan, pemuda, dan disabilitas
  • Layanan kesehatan terpadu
  • Pengentasan kemiskinan
  • Ekonomi hijau dan biru
  • Peningkatan infrastruktur dan transportasi
  • Reformasi birokrasi dan digitalisasi
  • Pengelolaan lingkungan berkelanjutan
  • Pembangunan berbasis desa
  • Ketahanan sosial, budaya, dan keamanan

Bobby menekankan pentingnya membangun semangat kolaboratif lintas sektor dalam menjalankan agenda pembangunan.

“Pembangunan ini bukan tentang ego sektoral, tapi energi kolektif. Keberhasilan tak hanya diukur dari angka, tetapi dari sejauh mana rakyat merasakan kehadiran negara,” tegasnya.

Sebelumnya, seluruh fraksi DPRD Sumut menyampaikan pandangan akhir yang pada intinya mendukung RPJMD, namun tetap memberikan catatan seperti pentingnya indikator yang jelas, pemerataan pembangunan, dan penguatan pengelolaan potensi daerah.

Rapat paripurna ini turut dihadiri Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong, jajaran OPD, Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti beserta pimpinan dewan lainnya, serta unsur Forkopimda.

Baca Juga:  Gubernur Sumut Bobby Nasution Serahkan SK PPPK kepada 591 ASN: Layani Rakyat Sebaik-baiknya