MEDAN – Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Zulkarnaen, SKM, berharap keberadaan Panti Sosial milik Pemko Medan di Jalan Turi II, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Medan Tuntungan, dapat menjadi pusat solusi bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan korban penyalahgunaan narkoba.
Hal tersebut disampaikan Zulkarnaen usai menghadiri peresmian Panti Sosial Kota Medan, Kamis (2/1/2025) pagi. Kegiatan peresmian turut dihadiri oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution, Wakil Ketua DPRD Rajuddin Sagala, serta unsur Forkopimda Kota Medan.
“Didirikannya Panti Sosial ini memang diperuntukkan bagi mereka yang masuk sebagai PMKS dan para korban penyalahgunaan narkoba. Jadi kita berharap, Panti Sosial ini bisa menjadi pusat pengentasan masalah PMKS dan narkoba,” ujarnya.
Zulkarnaen menekankan bahwa fungsi Panti Sosial tidak hanya sekadar sebagai tempat penampungan gelandangan, pengemis, dan tunawisma. Lebih dari itu, fasilitas ini diharapkan dapat menjadi pusat pelatihan dan pembinaan agar para PMKS mampu bangkit dan hidup lebih mandiri.
“Yang paling penting bukan hanya penertiban, tetapi pembinaan dan pelatihan. Dengan adanya keterampilan, para PMKS bisa keluar dari lingkaran kemiskinan dan kembali menjalani kehidupan yang lebih baik,” tegas politisi Partai Gerindra itu.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebelum Panti Sosial ini beroperasi, para PMKS hanya ditertibkan sementara lalu kembali ke jalan tanpa solusi jangka panjang.
“Sekarang kita sudah punya tempat yang memadai. Harapannya, para PMKS yang ditampung bisa dibekali keterampilan, agar mereka tidak kembali ke jalanan,” imbuhnya.
Tak hanya fokus pada PMKS, Zulkarnaen juga mendorong agar Panti Sosial Kota Medan berperan aktif dalam merehabilitasi pecandu narkoba, tidak hanya dari aspek medis dan psikologis, tetapi juga dengan pelatihan keterampilan.
“Pelatihan akan membantu mereka menemukan kegiatan positif. Saat mereka berdaya dan mandiri, maka peluang untuk kambuh kembali jauh lebih kecil,” tutup Zulkarnaen.
Dengan berfungsinya Panti Sosial ini secara maksimal, ia optimistis jumlah PMKS dan pecandu narkoba di Kota Medan dapat ditekan secara signifikan, yang pada akhirnya membuat wajah Kota Medan menjadi lebih tertata, humanis, dan nyaman bagi seluruh warganya.