Asahan  

Srikandi: Aplikasi Canggih untuk Arsip Digital Diluncurkan oleh Bupati Asahan

Asahan – Pemerintah Kabupaten Asahan melangkah ke era digital dengan meluncurkan aplikasi Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi), Selasa (10/12/2024). Bertempat di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, peluncuran ini dilakukan oleh Asisten Administrasi Umum, Drs. Muhilli Lubis, M.M., mewakili Bupati Asahan. Acara ini dihadiri oleh Direktur Kearsipan Daerah II ANRI, Wawan, S.IP, M.A.P, serta berbagai pejabat penting lainnya di Kabupaten Asahan.

Dalam sambutannya, Wawan menekankan bahwa aplikasi ini merupakan hasil kolaborasi ANRI dan Kementerian Komunikasi dan Digital (KEMENKOMDIGI). “Srikandi harus efektif diterapkan mulai 2025. Jika ada daerah yang belum menerapkannya, akan kami dorong,” ujar Wawan. Menurutnya, arsip digital menjadi garda terdepan perlindungan kedaulatan data negara, pengamanan aset, serta penyelamatan hak-hak rakyat melalui arsip yang terintegrasi.

Muhilli Lubis dalam pidatonya menegaskan, peluncuran ini adalah bentuk komitmen nyata Pemerintah Kabupaten Asahan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Langkah ini selaras dengan visi besar Kabupaten Asahan: “Masyarakat Sejahtera yang Religius dan Berkarakter”. Penerapan aplikasi Srikandi juga sejalan dengan instruksi Bupati tentang tiga pilar tata kelola, yakni tertib administrasi, anggaran, dan tugas.

Muhilli menambahkan, “Keberhasilan Srikandi terletak pada komitmen bersama dari seluruh OPD. Dengan kolaborasi yang baik, aplikasi ini akan memudahkan pelayanan kearsipan, baik internal maupun eksternal.”

Pada acara ini, turut diserahkan Laporan Audit Kearsipan Internal (LAKI) Entitas OPD, serta penandatanganan komitmen bersama untuk penerapan aplikasi Srikandi. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam transformasi digital Kabupaten Asahan, membuka jalan bagi arsip digital yang modern dan terintegrasi demi pelayanan publik yang lebih berkualitas.

Aplikasi Srikandi bukan hanya sebuah platform teknologi, tetapi juga simbol perubahan menuju tata kelola yang lebih maju dan terpercaya. Kabupaten Asahan kini berada di garis depan revolusi kearsipan digital di Indonesia.