Medan – Ketua Umum Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Sumatera Utara (Sumut), Junaidi mengapresiasi pencapaian kontingen tuan rumah pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI dengan raihan total lima medali.
Junaidi menilai pencapaian Gateball Sumut di PON XXI sudah sesuai dengan target yang ditetapkan. Dia optimis ini menjadi pendorong yang kuat untuk peningkatan prestasi dan perkembangan olahraga ini di Sumut.
Sumut mendulang lima medali pada cabang olahraga Gateball PON XXI dengan torehan satu medali emas, dua perak dan dua perunggu. Medali emas Sumut datang dari kategori ganda pria, dan dua medali perak didapat dari beregu campuran serta ganda campuran.
Sedangkan dua medali perunggu diperoleh dari kategori tunggal pria dan tunggal wanita.
“Kita sudah sesuai dengan target,” tegasnya seusai Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) cabor Gateball PON XXI di Lapangan Pergatsi Sumut, Jalan Yos Sudarso, Medan, Kamis (19/9/2024) malam.
Dia menuturkan, Pergatsi Sumut memang menargetkan dua medali emas di PON XXI dan kenyataannya hanya mendapat satu emas. Namun dia melihat kualitas permainan atletnya sudah setara dengan yang menjadi juara.
Hal itu dibuktikan dengan lolosnya para atlet Sumut pada partai final di empat dari delapan kategori yang dipertandingkan.
Pada partai final, atlet Sumut ada yang hanya kalah tipis dan ada juga yang kalah karena keberuntungan karena memiliki poin sama dengan pemenang.
“Itu masalah nasib. Beda dengan kalau kita kalah telak. Jadi tidak ada yang disesali atau gagal target,” ujarnya.
Meski sebagai tuan rumah, dia juga melihat para atlet yang bertanding tidak ada yang mendapat keistimewaan atau dibela wasit saat bertanding. Sehingga apa yang ditunjukkan di lapangan dan prestasi yang dicapai adalah murni dari kualitasnya.
Dia pun memastikan Pergatsi Sumut tidak pernah meminta kepada wasit atau pihak manapun agar para atletnya diberikan keistimewaan atau perlakuan khusus dalam bertanding.
Karena itu akan menghancurkan sportivitas dan kebanggaan atas prestasi yang dicapai.
“Untuk apa dapat banyak emas kalau tidak murni dari kemampuan kita,” ujarnya.
Menurut dia, prestasi di PON XXI menjadi modal bagi Pergatsi Sumut untuk lebih mengembangkan olahraga Gateball di daerahnya. Dan upaya itu akan dilakukan mulai dari sekolah-sekolah.
Terpisah, Syaifullah Djafar, Ketua Pergasi Sulawesi Tengah (Sulteng), mengatakan sebenarnya KONI Sulteng hanya menargetkan satu medali emas dari cabor Gateball di PON XXI. Namun Pergatsi Sulteng mendapatkan tiga emas dan dia bersyukur target itu dapat dicapai, bahkan menjadi juara umum.
Dengan prestasi ini dia mengatakan sudah seharusnya Gateball menjadi salah satu olahraga andalan Sulteng. Dengan begitu, pemerintah daerah di Sulteng perlu membangun sarana olahraga Gateball di wilayahnya dengan fasilitas dan kualitas lapangan yang setara dengan arena Gateball di PON XXI atau yang dimiliki Sumut.
Terlebih, perkembangan olahraga Gateball di provinsinya sudah berjalan selama 12 tahun. Bahkan saat ini Gateball sudah menjadi olahraga yang populer di tengah masyarakat Sulteng.
Seperti diketahui, venue Gateball di PON XXI yaitu Lapangan Pergatsi Sumut di Jalan KL Yos Sudarso, Medan, mendapat apresiasi dari berbagai pihak termasuk para peserta, karena dinilai sudah bertaraf internasional.