Shenzhen, Tiongkok – Bek sekaligus kapten Timnas U-20 Indonesia, Dony Tri Pamungkas, menyampaikan permohonan maaf setelah timnya gagal melangkah ke babak delapan besar Piala Asia U-20 2025. Garuda Muda tersingkir usai kalah 1-3 dari Uzbekistan dalam laga kedua Grup C yang berlangsung di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, Minggu (16/2/2025).
Pada pertandingan tersebut, Uzbekistan lebih dulu unggul di menit ke-21 lewat gol Azamat Urinboev. Namun, Indonesia mampu menyamakan kedudukan hanya dua menit berselang melalui sepakan Jens Ravens yang berhasil memanfaatkan celah di lini pertahanan lawan. Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Uzbekistan kembali menekan pertahanan Indonesia dan sukses mencetak dua gol tambahan melalui Rustam Khaydarov di menit ke-47 serta Saidnurullaev pada menit ke-63.
Kekalahan ini membuat Indonesia dipastikan tersingkir dari turnamen setelah sebelumnya juga tumbang 0-3 dari Iran di laga pembuka. Dengan dua kekalahan beruntun, pertandingan terakhir melawan Yaman pada 19 Februari 2025 tidak lagi menentukan nasib skuad Garuda Muda di turnamen ini. Iran dan Uzbekistan dipastikan lolos ke perempat final, sementara Indonesia dan Yaman harus mengakhiri perjalanan mereka di fase grup.
Dony Tri Pamungkas: Mohon Maaf Kepada Seluruh Rakyat Indonesia
Kapten timnas U-20, Dony Tri Pamungkas, secara terbuka meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas hasil yang diraih timnya.
“Saya mewakili tim ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah mendukung kami sepanjang turnamen ini,” ujar Dony dalam konferensi pers usai laga.
Pemain yang juga tampil di Piala AFF 2024 di bawah asuhan Shin Tae-yong ini mengaku kecewa dengan hasil yang diraih, namun menegaskan bahwa timnya akan tetap berjuang hingga akhir.
“Sekali lagi mohon maaf karena perjuangan kami harus terhenti dan gagal mencapai target lolos ke perempat final. Namun, kami masih memiliki satu pertandingan tersisa dan akan berusaha semaksimal mungkin melawan Yaman untuk menutup perjalanan ini dengan kemenangan,” tambahnya.
Iqbal Gwijangge: Kami Banyak Belajar dari Kekalahan Ini
Sementara itu, bek timnas U-20 lainnya, Iqbal Gwijangge, menilai Uzbekistan memang tampil lebih dominan dalam pertandingan ini. Ia mengakui bahwa pengalaman melawan tim sekuat Uzbekistan memberi banyak pelajaran bagi Garuda Muda.
“Ini adalah pengalaman yang berharga bagi kami. Saya pikir ini adalah pertandingan yang sulit, dan Uzbekistan bermain lebih baik dari kami,” kata Iqbal dalam kesempatan yang sama.
Pemain yang pernah memperkuat Indonesia di ajang Piala Dunia U-17 itu juga mengapresiasi kerja keras tim meski hasil akhir tidak berpihak kepada mereka.
“Saya ingin berterima kasih kepada pelatih, staf, dan rekan-rekan satu tim yang telah bekerja keras dalam turnamen ini. Kami sudah memberikan yang terbaik, tetapi Uzbekistan bermain lebih efektif. Dari sini, kami belajar untuk terus berkembang,” ujarnya.
Dengan hasil ini, Timnas U-20 Indonesia harus mengalihkan fokus mereka ke pertandingan terakhir grup melawan Yaman, yang meskipun tak lagi berpengaruh bagi klasemen, tetap menjadi kesempatan untuk mengakhiri turnamen dengan kepala tegak.