Medan – Anggota DPRD Kota Medan Rommy Van Boy mendesak Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II untuk segera memprioritaskan perbaikan talut dan normalisasi Sungai Babura, tepatnya di Jalan Sepakat dan Jalan Sei Kapuas, Kecamatan Medan Sunggal.
Menurut Rommy, kondisi Sungai Babura di wilayah tersebut saat ini sangat memprihatinkan. Pendangkalan dan penyempitan aliran air menyebabkan arus sungai tersumbat, hingga air meluap dan membanjiri ratusan rumah warga di dua kelurahan — yakni Kelurahan Tanjung Rejo (Lingkungan 6) dan Kelurahan Babura Sunggal (Lingkungan 2).
“Kita minta Dinas SDABMBK Kota Medan dan BBWS II segera berkoordinasi untuk mengatasi banjir di sana. Bongkar bangunan yang terbukti menyebabkan penyempitan sungai,” tegas Rommy Van Boy saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Komisi IV DPRD Medan, beberapa hari lalu.
Politisi Partai Golkar itu mengungkapkan, sebelumnya pekerjaan normalisasi Sungai Babura sebenarnya sudah sempat berjalan, namun kini terhenti tanpa alasan jelas.
“Kita menyayangkan kenapa normalisasi itu tidak ada kelanjutannya. Padahal masalah ini sudah bertahun-tahun dan sangat merugikan masyarakat,” ujar Rommy kepada PosRoha.com, Jumat (24/10/2025), mengulangi pernyataannya saat RDP.
Rommy juga menyoroti lemahnya pengawasan BBWS II, yang menurutnya seharusnya memberikan rekomendasi teknis dan penegasan kepada Pemko Medan agar setiap pelanggaran di sekitar sempadan sungai segera ditindak.
“Apalagi di Sungai Babura, sudah jelas penyempitan dan pendangkalan membuat sungai meluap setiap hujan deras. Harus ada tindakan tegas, jangan dibiarkan terus,” tegasnya.
Rommy menambahkan, jika dibiarkan berlarut-larut, kondisi ini tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam keselamatan warga. Ia berharap Pemko Medan turun langsung ke lapangan bersama BBWS II untuk melihat kondisi sebenarnya. (Rendi)













