Aceh – Kontingen Sumatra Utara menambah koleksi medalinya pada hari ketiga cabang olahraga Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Gor Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (12/9/2024). Sumut menambah 2 medali perunggu. Total Sumut sudah mengoleksi 1 perak dan 4 perunggu. Raihan itu membuat Sumut ada di posisi 7 klasemen juara umum judo dari 21 kontestan.
Perunggu diraih Helena Susyen di kelas -78 kg putri dan Muhammad Okky Wicaksono. Sementara pejudo lainnya yang tampil Rizalul Fikri di kelas +100 kg harus kandas di perempat final.
Pada perebutan perunggu Susyen unggul atas wakil Kalimantan Tengah Seni Rante Pabenta. Susyen sejatinya berpeluang meraih emas namun ia harus kandas di semi final kontra Desi Yudiyanti (Jawa Tengah). Desi sendiri akhirnya meraih perak setelah ditumbangkan Mia Mauludini (Jawa Barat).
Susyen mensyukuri medali perunggu tersebut, namun dia kecewa gagal meraih emas.
“Pastinya sedikit kecewa, karena target saya emas. Tapi saya bersyukur dapat perunggu. Medali ini untuk Ayah dan Ibu saya,” kata Susyen.
Untuk lawan, Susyen mengakui persaingan lebih ketat. Hal ini karena banyak yang baru juga. Bagi Susyen ini juga jadi pengalaman pertamanya tampil di PON. “Lawan-lawan banyak yang baru muncul. Jadi persaingan ketat juga. Saya bakal kembali lagi ke PON berikutnya untuk meraih emas,” kata mahasiswa STOK Binaguna itu.
Sementara Okky Wicaksono merebut perunggu setelah menumbangkan wakil Jawa Barat Rendi Dwi Tresna yang notabene merupakan atlet pelatnas. Ini merupakan penampilan perdananya di PON. “Saya sangat bangga. Sangat senang. Persiapan sangat sakit, tapi semangat. Ada wakil pelatnas, saya lah yang ranking paling bawah. Saya baru muncul. Cita-cita saya dengan medali PON ini semoga bisa jadi anggota Polri,” kata Okky.
Okky mengaku bersyukur karena didukung langsung orangtuanya. Itu jadi tambahan kekuatan baginya.
“Saya sangat senang, orangtua datang. Satu keluarga datang naik bus. Dengan kehadiran mereka, jadi semangat. Makin motivasi, jadi semangat,” tambahnya.
Diakui Okky selama masa persiapan sangat sulit. Apalagi dia harus naik kelas dari yang biasa jadi spesialisasinya. “Sangat sulit, menaikkan berat badan. Dari 81 ke -100. Berat saya kini 94 kg. Sangat sulit. Tapi Alhamdulillah saya dapat medali,” kata Okky mengakhiri.
Sumut masih menyisakan tiga nomor lagi untuk meraih medali emas. Untuk, Jumat (13/9/2024), kelas nage no kata (seni gerak putra), Sumut akan menurunkan duet Fadly Manik dan Krisjon Simorangkir. Sementara untuk ju no kata (seni gerak perempuan), Sumut mengandalkan duet Mutiara dan Redinda Syahira.