Sukses Raih Emas, Ini Ungkapan Atlet Panjat Tebing Sumut Rian Gordon Sitorus

Medan – Tim Panjat Tebing Provinsi Sumatera Utara berhasil membuat kejutan dengan berhasil meraih Medali Emas pada nomor Speed Relay Putra dengan mengalahkan Jawa Tengah, pada PON XXI yang berlangsung di Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, Minggu (8/9/2024).

Salah seorang anggota tim peraih Emas tersebut adalah Rian Gordon Sitorus.

Dia bersama dua rekannya; Busan M Rifki Inzaghi Sitorus Pane dan Gleen Bakri berhasil mengharumkan nama Sumatera Utara.

Dihubungi dari Medan, Jumat (13/9/2024), Rian atau teman-temannya biasa memanggil Gordon mengungkapkan perasaannya setelah berhasil meraih medali idaman.

“Puji Tuhan, pada PON XXI ini saya diberikan izin dari Tuhan untuk menyumbangkan Medali Emas,”ujan Gordon.

Kebahagiannya bertambah, karena dia juga mampu menyumbangkan Medali Perunggu di nomor Speed perorangan.

“Perasaan saya, tentu sangat bangga, pada teman-teman saya dan tentu diri sendiri, karena kami mampu mengemban tugas dan tanggung jawab pada PON kali ini untuk meraih Medali Emas, ” katanya.

Kemenangan Itu, ujar dia, juga berkat doa dan dukungan keluarga serta seluruh masyarakat di Sumatera Utara.

Keberhasilan di PON XXI ini menjadi pengalaman berkesan bagi dirinya selama menggeluti olahraga Panjat Tebing.

Sudah cukup panjang perjuangan yang dilalui, dan banyak sekali duka, termasuk kekalahan dalam berbagai event.

Bagi pria kelahiran September 2000, PON XXI merupakan kali kedua dia berkesempatan membela Sumut pada ajang tertinggi nasional ini.

Yang pertama adalah di PON XX di Papua tahun 2021, dimana dia gagal meraih medali.

Namun momentum Sumut jadi tuan rumah bersama Aceh merupakan kesempatan baginya untuk kembali berjuang agar bisa mencapai hasil terbaik.

Harapannya terkabul, hasilnya satu Medali Emas dan satu Perunggu bisa digapainya.

Baca Juga:  Sumut Target Ukir Sejarah di Lomba Renang Perairan Terbuka PON XXI

“Prestasi ini saya persembahkan untuk seluruh masyarakat Sumatera Utara, dan tentu untuk orang-orang yang saya sayangi, yaitu keluarga dan calon istri saya,” ujarnya.

Dukungan orang tua sangat besar bagi dirinya untuk fokus menggeluti Panjat Tebing.

“Bahkan mereka mengizinkan saya untuk tidak langsung lanjut kuliah setelah tamat SMA, bahkan setelah tamat kuliah pun saya diizinkan untuk tetap berjuang di Panjat Tebing ini,” ujar pemuda kuliah di Unimed Medan.

Setelah meraih medali, tentu ada harapan untuk mendapat bonus dari pemerintah daerah.

Soal jumlah, dia belum tahu, namun yang pasti uang yang diterima nanti akan digunakan dengan sebaik-baiknya untuk masa depan.

“Yang pasti untuk tabungan masa depan, untuk orang tua, sedikit sedekah, atau buka usaha juga asyik kayaknya,” ujar Rian.