Langkat – Penjabat (Pj) Bupati Langkat, H.M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, memberikan apresiasi tinggi terhadap peran Yayasan Bitra Indonesia dalam mendukung pertanian sehat dan berkelanjutan melalui Expo Pangan Sehat dan Saresehan ke-37. Acara ini berlangsung di Desa Kebun Kelapa, Kecamatan Secanggang, pada Selasa (11/2/2025), dengan mengusung tema “Sehatkan Bumi, Ciptakan Generasi Petani Berkelanjutan.”
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan komunitas binaan Bitra Indonesia dari 11 kabupaten/kota di Sumatera Utara, yakni Langkat, Serdang Bedagai, Deli Serdang, Simalungun, Labuhanbatu Utara, Batubara, Medan, Karo, Samosir, Binjai, dan Tebing Tinggi. Expo ini menampilkan hasil pertanian lokal berbasis organik, seperti sayuran tanpa pestisida, beras sehat, serta aneka produk olahan berbasis kearifan lokal.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Langkat Faisal Hasrimy menekankan pentingnya inovasi dalam pertanian agar lebih ramah lingkungan dan mampu menjamin ketahanan pangan di daerahnya. Menurutnya, expo ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ekosistem pertanian yang lebih sehat dan mandiri.
“Melalui expo ini, kita ingin mengajak para petani lokal untuk terus mengembangkan pola pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan. Sehatnya bumi akan menciptakan generasi petani yang lebih baik dan mandiri,” ujar Faisal Hasrimy.
Ia juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Langkat memiliki 240 desa dengan tantangan pertanian yang beragam. Kehadiran Bitra Indonesia yang telah mendampingi enam kecamatan di Langkat menjadi solusi nyata dalam membangun pertanian berkelanjutan berbasis kearifan lokal.
Komitmen Bitra Indonesia untuk Pemberdayaan Petani
Sebastian Eliyas Saragih, Pembina Yayasan Bitra Indonesia, menegaskan bahwa sejak berdirinya, Bitra Indonesia selalu berfokus pada pemberdayaan masyarakat, terutama dalam sektor pertanian dan pedesaan. Menurutnya, kegiatan saresehan yang berlangsung di Langkat telah memasuki tahun keempat dan mendapat dukungan dari pemerintah daerah.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Pj. Bupati Langkat dalam acara ini. Ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah memiliki komitmen kuat dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Inisiatif seperti ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Sebastian.
Sementara itu, Direktur Pelaksana Bitra Indonesia, Dra. Rusdiana, menyoroti pentingnya keterlibatan petani, akademisi, dan pemerintah dalam merumuskan strategi pertanian yang lebih inovatif dan berdaya saing.
“Pertanian sehat bukan hanya soal hasil panen yang baik, tetapi juga bagaimana kita menciptakan ekosistem yang seimbang, berkelanjutan, serta mampu memberikan kesejahteraan bagi petani dan masyarakat luas,” ujarnya.
Selain menghadirkan pameran pangan sehat, acara ini juga menjadi wadah diskusi antara petani, akademisi, dan pemerintah untuk membahas berbagai tantangan serta peluang dalam pertanian berkelanjutan.
Turut hadir dalam acara ini, pendiri Yayasan Bitra Indonesia, Ir. Sukirman, Badan Pembina Yayasan Bitra Sebastian Eliyas Saragih, Direktur Pelaksana Bitra Dra. Rusdiana, mantan Wakil Ketua KPK periode 2019-2023 Lili Pintauli Siregar, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Hendri Tarigan, SPt, MMA, serta Camat Secanggang Persadanta Sembiring, SH, M.AP.
Melalui expo dan saresehan ini, diharapkan akan lahir inovasi serta kebijakan yang mampu mendukung pertanian sehat, meningkatkan produksi pangan berkualitas, serta menjaga keseimbangan ekosistem demi masa depan generasi petani yang lebih baik dan berdaya saing. (Salim)
