Langkat – Penjabat (Pj.) Bupati Langkat, H.M. Faisal Hasrimy, AP, M.AP, secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Sei Bingai untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. Acara yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Sei Bingai pada Jumat (14/2/2025) ini menjadi momentum penting dalam menentukan arah pembangunan daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Faisal Hasrimy menekankan bahwa Musrenbang merupakan wadah strategis untuk menampung aspirasi masyarakat sekaligus menyelaraskan program pembangunan dengan kebutuhan nyata di lapangan. Ia menegaskan bahwa meskipun keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama, pemerintah tetap berupaya mengutamakan program yang memiliki dampak signifikan bagi masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap usulan yang masuk, namun dalam keterbatasan anggaran, kita harus memilih program yang benar-benar prioritas dan mendesak,” ujar Faisal Hasrimy.
Fokus Pembangunan: Infrastruktur, Kesehatan, dan Kesejahteraan
Musrenbang tahun ini mengusung tema Langkat yang Maju, Sejahtera, Religius, dan Berkelanjutan serta dihadiri oleh Ketua DPRD Langkat Sribana Perangin-angin, para kepala perangkat daerah, Forkopimca Kecamatan Sei Bingai, kepala desa dan lurah, serta perwakilan masyarakat seperti tokoh agama, akademisi, pemuda, dan pelajar.
Camat Sei Bingai, Thomas Sitepu, SE, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Pj. Bupati Langkat yang dinilai menunjukkan kepedulian langsung terhadap aspirasi masyarakat. Menurutnya, sejumlah sektor utama menjadi fokus pembahasan, termasuk infrastruktur, pendidikan, sosial budaya, dan kesehatan.
“Kami menerima banyak masukan dari masyarakat terkait peningkatan infrastruktur jalan, akses layanan kesehatan yang lebih baik, serta program sosial yang lebih inklusif. Harapan kami, hasil dari Musrenbang ini dapat diakomodasi dalam RKPD 2026,” ujar Thomas Sitepu.
Sementara itu, Ketua DPRD Langkat, Sribana Perangin-angin, menegaskan pentingnya Musrenbang sebagai dasar perencanaan pembangunan yang efektif. Ia mengajak seluruh peserta untuk aktif berpartisipasi dalam menyampaikan usulan yang realistis dan dapat direalisasikan.
“Musrenbang bukan sekadar forum diskusi, tetapi merupakan langkah nyata dalam menentukan masa depan pembangunan daerah. Saya harap semua peserta dapat memberikan masukan yang konkret dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Jaminan Kesehatan Gratis bagi Warga Langkat
Salah satu kebijakan yang akan segera diterapkan adalah jaminan asuransi kesehatan bagi seluruh warga Langkat yang memiliki KTP Langkat. Faisal Hasrimy mengumumkan bahwa mulai Februari 2025, seluruh masyarakat Langkat bisa mengakses layanan kesehatan gratis di rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Kesehatan adalah hak dasar yang harus dijamin oleh pemerintah. Dengan adanya jaminan kesehatan ini, masyarakat Langkat dapat berobat secara gratis di rumah sakit yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” ungkapnya.
Selain itu, pembangunan infrastruktur jalan tetap menjadi prioritas guna meningkatkan konektivitas antarwilayah serta mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Faisal Hasrimy juga menekankan pentingnya efisiensi dalam penggunaan anggaran agar program-program yang dijalankan benar-benar berdampak langsung bagi warga.
“Kita harus memastikan setiap anggaran yang digunakan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Efisiensi bukan berarti memangkas kegiatan, tetapi mengalokasikan anggaran dengan lebih bijak dan tepat sasaran,” tambahnya.
Pesan Perpisahan Pj. Bupati Langkat
Di penghujung acara, Faisal Hasrimy menyampaikan pesan perpisahan menjelang berakhirnya masa tugasnya sebagai Pj. Bupati Langkat. Ia mengajak seluruh kepala desa dan lurah untuk terus berkolaborasi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Sebagai manusia, saya tentu memiliki kekhilafan dan mungkin ada kata-kata yang kurang berkenan. Dari hati yang tulus, saya memohon maaf dan berharap Langkat semakin maju di bawah kepemimpinan yang baru,” tutupnya.
Musrenbang Kecamatan Sei Bingai ini diharapkan menjadi dasar dalam merancang kebijakan pembangunan Kabupaten Langkat tahun 2026 yang lebih inklusif, berorientasi pada kesejahteraan rakyat, dan berkelanjutan. (Salim)