Asahan  

63 Persen Jalan Asahan Rusak, Bupati Taufik Perintahkan Perbaikan Bertahap Berbasis Data

Asahan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menegaskan komitmennya untuk melaksanakan pembangunan berbasis data melalui pendekatan Asahan Satu Data. Langkah strategis ini menjadi pembahasan utama dalam Rapat Koordinasi Pemerintah (Rakorpem) yang digelar di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, dihadiri seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, kepala puskesmas, serta perangkat daerah lainnya.

Dalam arahannya, Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si. meminta seluruh camat menyampaikan kondisi wilayah secara faktual agar setiap rencana pembangunan bersifat akurat, terukur, dan sesuai kebutuhan masyarakat.

“Data lapangan harus disampaikan secara apa adanya, karena dari situlah dasar kita membuat kebijakan yang tepat sasaran,” tegas Bupati.

Berdasarkan hasil pendataan tahun 2025, panjang total ruas jalan kabupaten di Asahan mencapai 1.398,13 kilometer, dengan 36,18 persen dalam kondisi baik dan 63,82 persen dalam kondisi sedang hingga rusak berat.

Pemerintah Kabupaten Asahan akan melakukan perbaikan jalan secara bertahap, dimulai dari akhir tahun ini hingga tahun-tahun mendatang, menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

“Kita fokus pada titik-titik prioritas yang paling mendesak dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, mengingat adanya kebijakan pengetatan fiskal dari pemerintah pusat,” ujar Bupati.

Selain infrastruktur, Bupati juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pelayanan dasar, khususnya di bidang kesehatan.

Ia meminta Dinas Kesehatan, RSUD HAMS, dan seluruh puskesmas untuk menjaga mutu pelayanan, memastikan ketersediaan obat, serta meningkatkan disiplin tenaga medis.

Pemkab Asahan juga terus memperluas cakupan Universal Health Coverage (UHC) dengan menanggung iuran BPJS Kesehatan bagi masyarakat kurang mampu melalui APBD.

“Kami ingin memastikan setiap warga Asahan mendapat layanan kesehatan yang mudah, layak, dan bebas biaya,” ucap Bupati.

Rakorpem juga membahas penguatan ekonomi masyarakat melalui implementasi program nasional Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan. Program ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi rakyat dan wadah kemandirian finansial berbasis komunitas.

Baca Juga:  HUT ke-45 Dekranas, Asahan Tampilkan Kerajinan Unggulan dan Dorong Perajin Tembus Pasar Global

Bupati menegaskan peran penting camat dan kepala desa dalam mendorong pembentukan koperasi yang aktif dan produktif.

“Pembangunan tidak cukup diukur dari panjang jalan yang diperbaiki, tetapi juga dari kemampuan masyarakat mengelola potensi ekonominya secara mandiri,” tutup Bupati.