KPU Sumut Tetapkan Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur

Medan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara telah menetapkan nomor urut calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara melalui rapat pleno terbuka di Grand Mercure Hotel, Senin (23/9/2024) malam.

Pasangan yang akan bertarung di Kontestasi Pilkada 27 November nanti adalah pasangan Muhammad Bobby Afif Nasution-Surya, dan Pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala datang lebih dulu di Hotel Grand Mercure pada pukul 19.07 WIB dengan memakai pakaian serba hitam, dengan memakai peci, didampingi istri masing-masing, serra didampingi Anggota Partai Pengusung, dan Ketua tim pemenangan Mayjend Dahlan Harahap.

Kemudian pasangan Bobby Nasution-Surya tiba di Hotel Grand Mercure pada pukul 19.55 WIB dengan memakai pakaian kemeja putih, didampingi istri masing-masing, serta didampingi Anggota Partai Pengusung, dan Ketua Tim Pemenangan Hinca Panjaitan.

Rapat pleno penetapan nomor urut dimulai pada pukul 20.19 WIB dipimpin langsung oleh Ketua KPU Sumut Agus Arifin, didampingi oleh enam komisioner lainnya yakni El Suhaimi, Frendianus Joni Rahmat Zebua, Kotaris Banurea, Raja Ahab Damanik, Robby Effendy Hutagalung, Sitori Mendrofa dan juga Sekretaris KPU Sumut, Syafran Daulay.

Agus Arifin dalam rapat pleno mengatakan, hari ini merupakan rangkaian kegiatan dari tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2024 yang mana menjadi nomor yang akan dipergunakan dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan dilaksanakan pada Rabu 27 November mendatang.

Selanjutnya Komisioner Divisi Teknis KPU Sumut Raja Ahab Damanik, membacakan tata tertib pengundian dan penetapan nomor urut.

Selanjutnya masing-masing pasangan calon mengambil nomor antrian, untuk menentukan siapa yang akan mengambil kocokan nomor urut.

Setelah dilakukan pengundian akhirnya pasangan Bobby Afif Nasution dan Surya mendapatkan nomor urut 1, dan Pasangan Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala mendapatkan nomor urut 2

Baca Juga:  Jalan Tuhemberua Boyo Bertahun Tahun Tidak Tersentuh Aspal, Ini Kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nias

Dan selanjutnya masing-masing pasangan calon diberikan salinan serta nomor urut, sebagai pengesahan untuk ikut serta dalam Pilkada Sumut 2024.

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 1 Muhammad Bobby Afif Nasution dan Surya dalam sambutannya mengatakan, Sumatera Utara merupakan Provinsi terbesar di Pulau Sumatera dan memiliki cerita klasik, yakni jalan-jalan rusak ketika sampai di Sumut, dari luar Provinsi, makan dari itu dirinya akan memperbaiki infrastruktur di Sumatera Utara.

“Dengan 2,7 Triliun dana untuk jalan, maka akan selesai jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara”, ucapnya.

Ada dua kondisi seorang rakyat membutuhkan seorang pemimpin, yang pertama pada saat mereka sakit, mereka pasti butuh pemimpin, dan saat itu juga masyarkat bisa berobat dengan menggunakan KTP dan yang kedua saat masyarakat terkena masalah, contohnya maslaah hukum, masyarakat kita bingung akan mengadu kemana, disitu pemerintah harus bisa hadir, kami akan menjadikan Sumut menjadi restorative justice bagi masyarakat kecil.

Dirinya berharap Pilkada ini menjadi Pilkada yang terhindar dari fitnah, dan menjadikan Pilkada dengan hasil kerja yang baik.

Kemudian Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 2 Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala mengatakan sebentar lagi kita merayakan pesta demokrasi maka dari itu di pesta ini kitab rayakan dengan suka cita tidak ada tekanan dan intervensi dari siapapun.

“Demokrasi itu milik masyarakat Sumut, bukan milik dirinya pak Hasan, dan juga milik siapapun” ucapnya.

Mantan Pangkostrad meminta kepada pihak KPU Sumut agar menjadi wasit yang adil agar saya bisa menjalankan Demokrasi secara benar dan baik, dan dirinya juga untuk kepada aparat TNI/Polri dan ASN agar bersikap netral dalam kontestasi Pilkada.

Baca Juga:  Konser Dua Lipa Dibatalkan! Ini Deretan Artis yang Pernah Gagal Tampil di Indonesia

“Saya 32 tahun menjadi anggota TNI, jika TNI tidak bersikap netral, maka dia bisa disebut penghianat dan mari kita taati Demokrasi dan jangan sampai kita khianati Demokrasi” ucap Edy.

Hadir pada rapat pleno tersebut, masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, dan para pendukung, Komisioner Bawaslu Sumatera Utara, Para unsur Forkofimda Sumatera Utara. (Rd)