Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan 2025 Meriah, Wujud Komitmen Majukan Generasi Berkarakter dan Berbudaya

Medan – Pemerintah Kota (Pemko) Medan menggelar Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan dengan semarak di halaman Istana Maimun, Kamis (19/6/2025). Kegiatan ini tidak hanya menyuguhkan pertunjukan seni dan kreasi pelajar, tetapi juga menjadi momentum peluncuran program strategis, seperti penyerahan ijazah untuk pelajar kurang mampu melalui Program Tebus Ijazah dan peluncuran Regrouping Sekolah.

Acara berlangsung meriah dengan kehadiran Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas bersama Ketua TP PKK Kota Medan, Ny. Airin Rico Waas, yang disambut antusias ribuan pelajar dari tingkat TK, SD, hingga SMP, serta tenaga pendidik dari berbagai sekolah.

Rangkaian acara dimulai dengan senam sehat oleh anak-anak TK Wahidin dan pertunjukan angklung dari TK Al Azhar. Tarian kolosal dan multietnis oleh siswa SMPN 1 Medan, serta tarian Serampang Dua Belas oleh para guru, turut memeriahkan suasana. Salah satu siswi SMPN 1 Medan bahkan memberikan lukisan hasil karyanya kepada Wali Kota yang juga alumni sekolah tersebut.

Pendidikan dan Budaya: Pilar Pembangunan Peradaban

Dalam sambutannya, Wali Kota Medan Rico Waas menegaskan bahwa pendidikan dan kebudayaan merupakan fondasi utama pembangunan manusia dan peradaban.

“Tanpa pendidikan kita akan kehilangan arah, tanpa budaya kita kehilangan jati diri. Oleh karena itu, keduanya harus berjalan beriringan untuk membentuk karakter generasi muda Kota Medan yang cerdas dan berbudaya,” ujarnya.

Rico Waas menyampaikan bahwa Pemko Medan terus berupaya meningkatkan akses, mutu, dan pemerataan pendidikan melalui program-program prioritas. Ia juga menekankan pentingnya peran guru dan orang tua sebagai filter utama menghadapi pengaruh negatif teknologi dan budaya luar.

“Banyak anak-anak yang terpapar konten tidak layak. Guru dan orang tua harus jadi penjaga utama, memberi bimbingan serta menanamkan nilai adab dan budaya lokal,” tambahnya.

Tegaskan Komitmen, Pemko Medan Luncurkan Regrouping Sekolah

Wali Kota Medan secara simbolis meluncurkan program Regrouping Sekolah dengan penekanan tombol sirine. Program ini merupakan penggabungan beberapa SD Negeri dari total 147 menjadi 61 sekolah untuk meningkatkan efisiensi dan mutu pendidikan.

Selain itu, Wali Kota bersama Ketua TP PKK dan jajaran Forkopimda menyerahkan secara langsung ijazah kepada siswa dari keluarga kurang mampu, serta bantuan perlengkapan sekolah. Ia juga meluncurkan program Barcode Cagar Budaya, sebagai bagian dari upaya pelestarian warisan budaya lokal.

Akrab dengan Pelajar, Bagi Sepeda untuk Anak-anak Berprestasi

Dalam suasana yang hangat, Rico Waas turut menyapa dan berbincang langsung dengan siswa TK hingga SMP yang tampil dalam acara. Ia bahkan memberikan hadiah sepeda kepada anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan seputar pendidikan dan kebudayaan.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan berbagai pertunjukan seni kreatif siswa seperti drama musikal, tarian tradisional, pantomim, pencak silat, wushu, biola, drumband, dan ensemble musik.

Baca Juga:  Wong Chun Sen Hadiri Acara Pengukuhan Penjabat Sementara Bupati dan Walikota di Lingkungan Pemprovsu