Tanjungbalai – Dua jenazah korban kapal tenggelam di perairan Panipahan, Riau tiba di Tanjungbalai dan langsung dimakamkan pihak keluarganya, Selasa (23/12/2025) siang.
Kedatangan kedua jenazah korban tenggelamnya kapal pengangkut material tujuan Panipahan, Kabupaten Rokan Hilir, Riau itu disambut ratusan warga Kelurahan Beting Kuala Kapias, Teluk Nibung Kota Tanjungbalai. Kedua korban Irwansyah Manurung dan Juliansyah Putra tiba di Tanjungbalai setelah dijemput pihak keluarga dari Panipahan, Riau.
Kuasa hukum keluarga korban Irwansyah Manurung, Surya Utama SH yang menjemput langsung jenazah kedua korban di Panipahan, mengatakan peristiwa yang merenggut nyawa kedua korban terjadi pada 2 November 2025 di perairan Panipahan, Riau. Kapal pengangkut material dari Tanjungbalai tujuan Panipahan yang ditumpangi korban tenggelam.
“Pada 2 November itu dikabarkan kapal pengangkut material yang ditumpangi kedua korban tenggelam. Upaya pencarian melibatkan nelayan setempat dan tim SAR pun dilakukan namun jasad kedua korban tidak ditemukan. Jenazah kedua korban berhasil ditemukan pada 2 Desember 2025,”ujar Surya Utama.
Menurut Surya, pertama kali ditemukan jasad Juliansyah Putra pada 2 Desember 2025, sedangkan jasad korban Irwansyah Manurung berhasil ditemukan pada 6 Desember 2025. Kedua korban yang ditemukan sudah tak bernyawa dan tanpa identitas diri sehingga sempat dimakamkan di pemakaman umum setempat.
Kedua korban Irwansyah Manurung dan Juliansyah Putra adalah warga Kelurahan Beting Kuala Kapias, Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai. “Irwansyah Manurung dimakamkan di TPU Beting Kuala Kapias, sedangkan jenazah Juliansyah Putra yang selama ini tinggal di Beting Kuala Kapias dibawa ke Kabupaten Batubara untuk dimakamkan sesuai permintaan keluarganya,”kata Surya.
Surya menjelaskan korban rencananya berangkat kerja di kapal pengangkut material tujuan Panipahan itu pada 24 November 2025, akibat cuaca buruk keberangkatan ditunda dan pada 26 Nevember kapal yang ditumpangi kedua korban berlayar menuju Panipahan dengan muatan material.
“Pada 2 Desember 2025 keluarga korban mendapatkan informasi adanya penemuan jasad korban tenggelam dari postingan media sosial, selanjutnya pada 6 Desember melalui medsos pula kembali ditemukan jasad korban tenggelam yang ternyata adalah Irwansyah Manurung dan Juliansyah Putra.
Surya berharap pihak pengusaha memiliki rasa tanggungjawab atas peristiwa yang merenggut nyawa korban. “Apabila pihak pengusaha tidak bertanggung jawab secara penuh, baik terkait jaminan sosial maupun masa depan anak-anak korban yang bekerja di perusahaan pengangkutan material tersebut, maka keluarga akan memperjuangkan hak-hak korban melalui jalur hukum,” tegas Surya yang turun langsung menjemput jenazah kedua korban dari Panipahan. (Usni)
