Medan – Sebanyak 15 penyandang disabilitas dan wanita kepala rumah tangga mengikuti pelatihan pembuatan gorden yang digelar di Sekar Handycraft, Medan Tuntungan, pada Sabtu (16/11) hingga Minggu (17/11). Program ini merupakan kolaborasi antara Pemko Medan melalui Bappeda Kota Medan, USAID ERAT, dan Business Development Center (BDC) Medan.
Pelatihan dibuka oleh Sekretaris Bappeda Kota Medan, Sandra Himalaya, mewakili Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar. Dalam sambutannya, Sandra menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan memberdayakan kelompok rentan, seperti difabel dan wanita kepala rumah tangga, agar mampu meningkatkan ekonomi keluarga melalui keterampilan praktis.
“Pelatihan ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi kelompok rentan. Kami berharap mereka dapat menghasilkan produk bernilai ekonomis sehingga lebih mandiri tanpa bergantung pada orang lain,” ujar Sandra.
Peserta diajarkan teknik pembuatan gorden oleh Rohayati, pendiri Sekar Handycraft, meliputi cara memotong kain, mengukur, dan menjahit secara berkelompok. Selain pelatihan teknis, acara ini juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemko Medan dan mitra untuk memperkuat pelayanan publik bagi kelompok rentan.
District Facilitator USAID ERAT, Winda Lestari Sitepu, menyampaikan dukungan penuh terhadap pelatihan ini. “USAID ERAT mendukung tata kelola pemerintahan yang inklusif dan efisien. Program ini membantu kelompok rentan meningkatkan keterampilan dan penghasilan,” katanya.
Salah satu peserta, Sabarlina, mengapresiasi pelatihan tersebut. “Terima kasih kepada Pemko Medan, USAID ERAT, dan BDC Medan. Ilmu yang saya dapatkan sangat bermanfaat untuk menambah penghasilan,” ungkapnya.
Pelatihan ini diharapkan menciptakan peluang ekonomi baru bagi peserta dan mendorong kemandirian mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan.