Asahan – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Asahan, Drs. Zainal Aripin Sinaga, M.H., menerima kunjungan dari pengurus Asosiasi Petani Kelapa Sawit dan Perkebunan Inti Rakyat (ASPEKPIR) Provinsi Sumatera Utara, Kamis (24/04/2025), di ruang kerja Sekda Kantor Bupati Asahan.
Audiensi tersebut dilakukan dalam rangka penyampaian rencana kegiatan bertajuk “Kampanye Sawit Baik Indonesia”, yang akan digelar oleh DPD I ASPEKPIR Sumut bekerja sama dengan komunitas sepeda Medan Cycling Metropolitan (MCM). Kegiatan ini akan berlangsung pada Minggu, 11 Mei 2025 dalam bentuk “Gowes Bareng Fun Bike Agrowisata Elia Guinensia” (GOBAR FUN BIKE AGRE ELSA 2025).
Ketua ASPEKPIR Sumut, H. Syarifuddin Sirait, SP, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat mengenai proses produksi kelapa sawit sekaligus mempromosikan potensi agrowisata di wilayah perkebunan. Melalui kegiatan gowes santai ini, peserta diharapkan turut serta menyebarkan informasi positif tentang industri kelapa sawit Indonesia.
“Kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga berdampak pada pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar. Kami ingin menunjukkan bahwa sawit Indonesia—baik yang dikelola petani maupun perusahaan—memiliki potensi besar dan dikelola secara baik dan berkelanjutan, khususnya di Sumatera Utara,” ujar Syarifuddin.
Menanggapi hal tersebut, Sekda Asahan menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap rencana tersebut. Ia menilai bahwa kampanye semacam ini sangat bermanfaat untuk memperkuat citra positif komoditas kelapa sawit sekaligus mendorong potensi agrowisata daerah.
“Pemerintah Kabupaten Asahan menyambut baik inisiatif ini. Selain menjadi sarana edukasi, kegiatan ini bisa memberi dampak langsung kepada masyarakat sekitar. Kami siap mendukung demi suksesnya acara ini,” ungkap Sekda.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Asahan, Sekretaris Dinas Kominfo, perwakilan Bappeda, Kasubbag Keprotokolan Setdakab Asahan, serta pengurus ASPEKPIR Sumut.
Kegiatan kampanye ini diharapkan menjadi momentum positif dalam membangun pemahaman publik tentang industri kelapa sawit sekaligus memperkuat sinergi antara petani, pemerintah, dan masyarakat.
