Medan – Menyusul viralnya video pengoplosan MinyaKita di media sosial, Anggota Komisi II DPRD Kota Medan, Binsar Simarmata, meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) untuk segera membentuk tim khusus dan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar-pasar di Kota Medan.
Binsar menegaskan bahwa langkah ini diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya peredaran MinyaKita oplosan di wilayah Kota Medan. Ia juga mendorong agar distribusi produk oplosan yang sudah beredar segera dihentikan guna melindungi konsumen.
“Meski video itu terjadi di Pulau Jawa, tetap saja ini menjadi peringatan bagi kita di Kota Medan. Pemko Medan harus segera merespons agar kejadian serupa tidak terjadi di sini,” ujar Binsar pada Jumat (7/3/2025).
Menurutnya, dampak dari video viral tersebut sudah terasa di masyarakat, terutama di kalangan ibu-ibu yang kini mulai beralih ke minyak goreng merek lain karena khawatir terhadap keamanan MinyaKita.
“Saya sudah menerima laporan langsung dari masyarakat. Artinya, video itu telah menimbulkan kekhawatiran yang cukup besar. Oleh karena itu, kami mendorong Pemko Medan melalui OPD terkait untuk segera turun ke pasar tradisional dan melakukan pemeriksaan terhadap MinyaKita yang beredar,” jelas politisi dari Partai Perindo tersebut.
Binsar menambahkan bahwa MinyaKita awalnya dihadirkan pemerintah sebagai minyak goreng bersubsidi dengan harga terjangkau untuk membantu masyarakat. Namun, akibat kekhawatiran ini, masyarakat justru enggan membelinya.
“Dengan langkah cepat dari Pemko Medan, kita harapkan peredaran MinyaKita oplosan dapat dicegah. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak menyalahgunakan minyak goreng bersubsidi ini demi keuntungan pribadi,” pungkasnya. (Rendi)