Medan – Maarten Paes menegaskan ambisi dan misinya yang besar bersama Timnas Indonesia. Kiper dari FC Dallas ini bertekad untuk mewujudkan impian 275,5 juta orang Indonesia, yaitu tampil di Piala Dunia.
Paes percaya bahwa dengan kekuatan yang dimiliki oleh Timnas Indonesia saat ini, impian tersebut bukanlah hal yang mustahil. Dia memiliki keyakinan kuat bahwa Timnas Indonesia bisa lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Dengan Piala Dunia 2026 yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat, Paes merasa bahwa kesempatan untuk membela Timnas Indonesia di hadapan publik AS menjadi sangat spesial baginya.
“Saya yakin itu adalah impian yang luar biasa. Kita harus memiliki target besar untuk mencapai keberhasilan. Bagi saya, Piala Dunia 2026 di AS akan sangat istimewa, terutama setelah bermain untuk Indonesia dan menyaksikan perkembangan liga serta popularitas sepak bola di sini,” ujar Paes dalam wawancara eksklusif dengan FIFA.
Dia melanjutkan, “Saya percaya bahwa ini adalah sesuatu yang benar-benar layak untuk para pendukung dan rakyat Indonesia agar dapat merasakan pengalaman Piala Dunia.”
Menurutnya, dengan komposisi pemain di Timnas Indonesia saat ini, terdapat potensi besar bagi tim Merah Putih untuk berpartisipasi dalam beberapa edisi Piala Dunia mendatang.
“Saya percaya bahwa jika Anda melihat tim kami, betapa mudanya mereka dan begitu banyak potensi untuk berkembang ke depan,” kata Paes.
“Kami dapat menantikan beberapa edisi Piala Dunia berikutnya. Banyak peluang yang terbuka, dan sangat mengasyikkan untuk menyaksikannya secara langsung,” tambahnya.
Bagi Paes dan rekan-rekannya di tim Merah Putih, impian membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia adalah sesuatu yang selalu dipikirkan dan diupayakan untuk menjadi kenyataan.
Maarten juga bercerita bahwa sebelum ia menjadi WNI dan bergabung dengan Timnas Indonesia, sudah ada ikatan emosional melalui neneknya. Ia menganggap neneknya sebagai sosok paling berharga dalam hidupnya.
“Hubungan saya dengan Indonesia melalui nenek saya. Dia adalah orang yang sangat berarti bagi saya,” kata Maarten Paes.
“Nenek selalu mengajarkan saya tentang budaya Indonesia. Saya sudah mengetahui hal itu sejak beberapa tahun sebelum saya memenuhi syarat untuk membela Timnas Indonesia,” tambahnya.
Paes menjelaskan bahwa akhir tahun lalu, PSSI menghubunginya ketika kondisi kesehatan neneknya menurun. Momen tersebut menjadi kenangan terakhir bagi mereka.
“Kabar bahwa saya akan bermain untuk Indonesia membuatnya tersenyum untuk terakhir kalinya. Saya menyadari betapa istimewanya momen itu ketika memberitahunya,” kenang Paes.
“Pada akhirnya, keputusan untuk membela Timnas Indonesia menjadi sangat mudah. Dia meninggal awal tahun ini, jadi dia tidak sempat melihat debut saya,” ungkapnya. (Rendi)
