Asahan – Pemerintah Kabupaten Asahan turut memeriahkan Pagelaran Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-VI Tahun 2025 dengan menghadirkan Stand Pelayanan Publik Pemkab Asahan, yang menawarkan berbagai layanan langsung bagi masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di area utama PSBD Kisaran, Selasa (07/09/2025), dan menjadi bentuk nyata komitmen Pemkab Asahan dalam mendekatkan pelayanan publik sekaligus memperkuat nilai budaya daerah.
Bupati Asahan melalui Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Asahan, Drs. H. Muhilli Lubis, menyampaikan bahwa salah satu program unggulan yang dihadirkan adalah Gerakan Pangan Murah, hasil kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Asahan, Bank Indonesia, dan Bulog. Program ini bertujuan menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat dengan menyediakan bahan pangan pokok seperti Beras SPHP dan Minyakita.
“Gerakan pangan murah ini akan berlangsung setiap hari selama PSBD hingga penutupan acara. Diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari program ini,” ujar Muhilli Lubis.
Selain itu, masyarakat juga dapat memanfaatkan Pelayanan Kesehatan Gratis melalui Posko Kesehatan Masyarakat di lokasi kegiatan. Layanan tersebut meliputi pemeriksaan tekanan darah dan pengecekan kondisi kesehatan umum tanpa dipungut biaya.
Tak kalah penting, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Asahan juga membuka layanan administrasi kependudukan (Adminduk) di tempat, meliputi perekaman KTP-el, pencetakan KIA, dan layanan program GISA (Gerakan Indonesia Sadar Adminduk).
Kemudahan serupa diberikan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang menghadirkan layanan perizinan daring berbasis digital. Sistem yang digunakan antara lain Sicantik Cloud untuk perizinan non-berusaha, SIMBG untuk izin bangunan gedung dan sertifikat laik fungsi, serta OSS untuk perizinan berusaha berbasis risiko.
Sementara itu, Dinas Pertanian Kabupaten Asahan bersama PT Hijau Surya Biotechnindo menampilkan stand bertema “Tumbuh Bersama Alam dan Budaya”, yang menonjolkan produk-produk unggulan seperti pisang, anggrek, dan berbagai bibit hasil inovasi hijau untuk pertanian berkelanjutan.
Kehadiran berbagai stand layanan publik ini menegaskan bahwa PSBD ke-VI Tahun 2025 bukan hanya ajang pelestarian seni dan budaya, tetapi juga wadah pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Kami berharap masyarakat yang hadir tidak hanya menikmati pertunjukan seni budaya, tetapi juga memperoleh manfaat nyata dari berbagai layanan yang tersedia,” tutur Muhilli Lubis.
Melalui sinergi antara pelestarian budaya dan inovasi pelayanan publik, PSBD Asahan ke-VI menjadi momentum penting dalam mewujudkan Asahan yang Sejahtera, Religius, Maju, dan Berkelanjutan — daerah yang tidak hanya kaya budaya, tetapi juga unggul dalam pelayanan bagi warganya.













